Upacara Tanjung Sari Desa Dlimas Kecamatan Ceper Ditinjau Dari Ajaran Tri Hita Karana
Abstract
Upacara Tanjung Sari Di Desa Dlimas Kecamatan Ceperi disinyalir muncul pada abad ke 10 Masehi. Bermula dari seorang kerabat keraton Mataram , Ki Dlimas, yang melaksanakan perjalanan spiritual ke Klaten . Upacara Tanjung Sari atau Sedhekah Desa sebagai upacara adat tradisional di Kelurahan Dlimas dan sekitarnya merupakan suatu perwujudan nilai sosial budaya yang dapat menjalin rasa kebersamaan antar umat beragama, karena masyarakat yang merayakannya terdiri atas beranekaragam umat beragama yaitu umat Hindu, Islam, Kristen dan Katolik Kelurahan Dlimas.
Ritual Tanjungsari berfungsi sebagai pemersatu warga Desa Dlimas yang selama satu tahun disibukan dengan tugas yang diemban ditempat kerjanya. Seni Pertunjukan juga dilibatakan dalam upacara itu. Bertitik tolak pada masalah tersebut di atas penulis bermaksud mengangkat upacara tersebut Tanjung Sari di Kelurahan Dlimas, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten ini dirayakan sebagai pemujaan terhadap Cikal Bakal atau Pepunden Nyi Rara Tanjung Sari.
References
2. Glaser. Stauss, 1967. The Ducovery of Goaunded Thery strategis for Education research. New York : Aldine Publication Company.
3. Harsojo. 1967. Pengantar Antropologi. Bandung : Bina Cipta.
4. Hartat dan Kawan-kawan. 1988/1989. Upacara Tradisional Jawa Tengah. Proyek Inpentarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Jawa Tengah.
5. Kajeng, Nyoman I. 1997. Sarassamuccaya. Jakarta : Hanuman Sakti.
6. Phil, Astrid S. Susanto, Dr. 1980. Komunikasi Sosial di Indonesia. Yogyakarta : Biograp Publishing.
7. Prabowo, Proyo Dhanu. 2004. Pandangan Hidup Kejawen dalam serat prpali Ki Ageng Selo. Narasi : Yogyakarta.
8. Punyafmaja. 1989. Panca Srada. Jakarta : Yayasan Dharma Sarati.
9. Purbatjaraka. RM. 1969. Kepustakaan Djawi.Jakarta : Djembatan.
10. Puspaningrat, Surjandjari, 1996. Tata Cara Adat. Sukoharjo : CV. Cendrawasih
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.