Bentuk, Fungsi Dan Makna Upacara Bubak Kawah Dalam Rangkaian Perkawinan Di Dusun Kedungbiru, Desa Balong,Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar

  • Dewi Ayu Wisnu Wardani Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Abstract

Upacara Bubak Kawah erat hubungannya dengan siklus kehidupan seseorang. Upacara Bubak Kawah kaya dengan arti simbolis yang memiliki makna mendalam. Dewasa ini disadari atau tidak telah terjadi banyak perubahan terhadap orang Jawa itu sendiri. Orang-orang Jawa modern, terutama generasi mudanya, tidak lagi memahami makna dan perlambang yang tersirat dalam berbagai upacara tradisional yang masih dilaksanakan sebagian masyarakat pendukungnya, termasuk pelaksanaan upacara Bubak Kawah.

Pada dasarnya pelaksanaan Upacara Bubak Kawah yang selama ini dilaksanakan oleh masyarakat umum merupakan ajaran Agama Hindu. Upacara Bubak Kawah sesungguhnya merupakan realisasi dari pada pelaksanaan ajaran yadnya dalam Agama Hindu. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimanakah bentuk upacara Bubak Kawah yang dilaksanakan masyarakat Dusun Kedungbiru, Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ?, Apakah fungsi dan makna upacara Bubak Kawah yang dilaksanakan masyarakat Dusun Kedungbiru, Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Apakah nilai yang terkandung dalam pelaksanaan upacara Bubak Kawah di Dusun Kedungbiru, Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar?

Sesungguhnya upacara Bubak Kawah sangat penting dilakukan oleh para orang tua karena upacara Bubak Kawah mempunyai tujuan agar calon orang tua dan anaknya hidup selamat, bahagia dan si anak menjadi anak suputra. Realisasi upacara Bubak Kawah dalam masyarakat Kecamatan Jenawi tersebut menggunakan lambang dan simbol dalam mengungkapkan suatu keyakinan sebagai ungkapan kepercayaan kepada Tuhan, seperti halnya Umat Hindu menggunakan simbol-simbol sebagai wujud pemujaan kepada Tuhan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk yang nyata, seperti : penggunaan sesaji, wilujengan, simbol kain, dan prosesi upacaranya yang penuh dengan makna. Nilai-nilai luhur dalam Bubak Kawah berkaitan erat dengan ajaran Agama Hindu, yaitu : Tatwa, Susila dan Acara. Penerapan nilai-nilai luhur dalam upacara Bubak Kawah merupakan penerapan ajaran Agama Hindu yang digali dari ajaran Kitab Suci Weda.

References

1. Budiono Herusatoto, 1984. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Yogyakarta : PT. Hanandita.
2. Kajeng I. Nyoman dkk. 2003. Sarasamuccaya. Jakarta : Balai Pustaka.
3. Netra, Anak Agung Gde Oka. 1994. Tuntunan Dasar Agama Hindu. Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha. Depag.RI
4. Purwadi. 2005. Upacara Tradisional Jawa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
5. Putra, I.G.A. Mas Mt. 1998. Panca Yadnya. Jakarta : Yayasan Dharma Shanti.
6. Tri Guna, Yudha. 2000. Teori tentang Simbol. Denpasar : Widya Dharma.
7. Tim Penyusun. 2000. Panca Yadnya. Bali : Pemerintah Provinsi.
Wiana, I Ketut. 1981. Arti dan Fungsi Sarana Persembahyangan. Jakarta : Yayasan Wisma Karana
Published
2019-08-01
How to Cite
Wisnu Wardani, D. A. (2019). Bentuk, Fungsi Dan Makna Upacara Bubak Kawah Dalam Rangkaian Perkawinan Di Dusun Kedungbiru, Desa Balong,Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 22(1). https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v22i1.16
Section
Articles