NILAI PENDIDIKAN CERITERA KUTUKAN DALAM BALA KANDA PADA KITAB RAMAYANA
Abstract
Kitab Ramayana terdiri 7 kanda (bagian) sebagai bagian dari susastra Hindu yang mengisahkan kehidupan Rama yang sarat dengan nilai-nilai etika, kepemimpinan, ritual, teologi, kesehatan dan sebagainya. Tiap kanda selain mengisahkan kehidupan Rama juga terdapat ceritera yang diselipkan pada bagian kitab Balakanda. Yang menarik dari ceritera selipan Balakanda adalah adanya ceritera tentang kutukan. Untuk menggali ceritera kutukan kitab Ramayana dilakukan melalui metode kepustakaan. Data-data diambil dari bagian Balakanda pada kitab Ramayana karya Walmiki yang disadur oleh Kamala Subramaniam. Nilai, bentuk, penyebab, subyek dan obyek kutukan akan dianalis melalui teori hermeneutic. Nilai pendidikan yang tersirat dalam ceritera kutukan di Balankanda Kitab Ramayana bahwa terjadinya kutukan akibat seorang tidak dibenarkan untuk ahimsa terhadap biantang yang sedang beradu asmara, mengganggu orang suci, tempat suci, menuduh mencuri sarana upacara, melakukan asusila, aplaka guru, menghina orang rendahan, besengkongkol. Adapun wujud akibat kutukan adalah tidak berumur panjang, hilangnya sifat kemanusiaan berubah sifat raksasa, berubah bentuk/wujud, hilangnya masa depan, menjadi orang Candala, Nisada. Kutukan bisa dilakukan oleh orang suci, guru, orang tua, sisya/murid kerohanian. Kutukan dapat menimpa kepada pemburu (profesi), anak, sisya, raja, istri, perempuan, orang tanpa status, orang hina.
References
Fracassi Clotilde & Paul Urbani. 2001. Wanita. Paramita : Surabaya.
Moleong, Lexi J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nasir, Moh. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Pradopo, Rahmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik Dan Penerapannya.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Pratikno, Herman. 1980. Hamba Sebut Paduka Ramadewa:Ramayana. Jakarta: Wijaya Jakarta.
Suratno, Pardi. 2009. The magig of Mahabharata Ramayana Rahasia Kedasyatan Hukuman & Kutukan Dalam Tradisi Jawa Kuno : Pararaton.
Sura, I Gede. 2001. Pengendalian Diri dan Etika Dalam Ajaran Agama Hindu. Denpasar : Hanuman Sakti.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Alfabeta.
Titib I Made. 2008. Itihasa Ramayana & Mahabharata (Viracarita) kajian Kritis Sumber Ajaran Hindu : Paramita Surabaya.
Artikel Hindu Nusantara, bukusoveni.blogspot.co.id/2014/10/kajian-nilai-filosofi-pada- karakter.html
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2125904-makna-filosofi https://lektur.id/arti-kutuk. https://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_dalam_cerita
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.