MAKNA DAN IMPLIKASI REPLIKA BANGUNAN SUCI DI PURA SAHASRA ADHI PURA BAGI UMAT HINDU

  • Widhi Astuti Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
Keywords: Kata Kunci : Bangunan Suci, Pendidikan Karakter, Spiritual

Abstract

Pura Sahasra Adhi Pura terletak didesa Sonosewu, Wirun, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Lokasi terletak 5 km sebelah timur kota Surakarta dan sebelah timur Bengawan Solo. Pura tersebut menempati areal seluas 9.000 meter persegi.

Kompleks Pura akan membentuk pusat Metafisis Global dan Pusat Hinduisme Global. Konsep yang dikatakan masalah dunia adalah permasalahan manusia dan tidak pernah dapat diatasi jika permasalahan manusia belum dipecahkan ( Hardjanto 1953 : 19 ). Struktur Pura Sahasra Adhi Pura menggunakan dasar astronomi  ( Jyotisa ),geodectic, dengan meletakkan replica bangunan suci menggunakan system ketentuan Weda, system tata surya, system galaksi bima, system cakra, system vastupurusamandala.

Fungsi replika bangunan suci dunia sebagai pratima sebagai wahana mencapai tujuan tersebut. Tattwa harus dimengerti untuk meningkatkan kecerdasan emosional, pemujaan yajna dan yoga Samadhi dilaksanakan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual. Makna replica bangunan suci dunia tersebut perwujudan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Implikasi adanya replica bangunan suci belajar mewujudkan manusia berkarakter untuk menjadi manusia budaya, manusia yang merdeka, manusia sehat sejahtera dan bijaksana berdasar kebenaran. Belajar menerapkan konsep “ Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Mangrawa” secara insentif bersama – sama “ memayu hayuning bhawana, sepi ing pamrih rame ing gawe”

 

References

Armada Nyoman 1982 Sejarah Kebudayaan Indonesia Surakarta . UNS Press Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1989, Kamus Bahasa Indonesia
Daruni Endang Asdi, Husnan A. Aksa. 1981. Filsuf-filsuf Dunia dalam Gambar.Yogjakarta : Karya Kencana.
Donder I Ketut 2001, Panca Dhatu, Atom, Atma dan animism, Surabaya Paramitha
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1989, Kamus Bahasa Indonesia
Endraswara Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Gunadha, Ida Bagus 2013 PANCASRADDHA Denpasar, Widya Dharma’
Hardjanta W. Pradjapangarsa. 1954. Sapta Gama Kiswa Watya.. Surakarta: Aktief
...................................... 1970. Pedoman Dasar Dewan Pembinaan Sadharmapan. Surakarta DPP SADHAR-MAPAN
...................................... 1955. Hyang Kalengki – Watara Melaksana Djangka Buana Surakarta : Sekretariat A.M.S.G.S.
..................................... 1976. Yoga dalam Sanatana Dharma. Surakarta : DPP SADHARMAPAN
.................................... 1971. “Bathara Ismaya/Smar dalam Yoga Langka- Dhvipa”. Surakarta : DPP SADHARMAPAN
Jendra Wayan, Titib Made. 1999. Agnihotra. Surabaya: Paramita.
Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa Jakarta: PT Balai Pustaka
............................ 1998 Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : UI Press.
Koesoema A Doni 2007 Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kamajaya Gede & Oka Sanjaya Et Svami Vivekananda VEDANTA Gema Kebebasan Surabaya Paramita.
Madra, I Ketut et Jayadewa Singh 2007 Vijnana Bhairawa atau Kesadaran Tuhan Surabaya, Paramita.
Mascaro Juan Et Swami Harsyananda 2012 UPANISAD HIMALAYA JIWA Jakarta Media Hindu
Mohan MS 2002. Ganesh Caturthy, Jakarta : Shanti-Griya Ganeshya-Pooja.
------------------------ 2002. Berbagai Makna dalam Simbol-simbol Dewa-Dew Jakarta : Shanti-Griya Ganeshya-Pooja.
Moleong Lexy. 1988. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
MPR RI No. VI Tahun 2001 Etika Kehidupan Berbangsa Jakarta Sekretariat Jendral MPR RI.
Nala Ngurah. 2005. ” Acara ” . Denpasar : Program Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan UNHI Denpasar
Khan Yahya D Dr.MPd. 2010 Pendidikan Karakter Jogyakarta Pelangi Publishing
Parisadha Hindu Dharma Pusat. 2002. Upadeca tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu . Jakarta : Felita Nursatama Lestari.
Pendit Nyoman S. 1986. Bhagawad Gita. Jakarta : BP Dharma Nusantara Naradha.
Poloma Margaret M. 1999. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Polak Mayor J.B.A.F. et Saraswasti Swami Satya Prakas 1979 Patanjali Raja Yoga Surabaya : Paramita
Parisadha Hindu Dharma Pusat. 2002. Upadeca tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu . Jakarta : Felita Nursatama Lestari.
Pendit Nyoman S. 1986. Bhagawad Gita. Jakarta : BP Dharma Nusantara
................................. 1995. Hindu dalam Tafsir Modern . Denpasar : Yayasan Dharma Naradha.
Poloma Margaret M. 1999. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Pudja C, Sudharta Tjokorde Rai. 1977. Manawa Dharmacastra. Jakarta :CV Junasco
Prabhakar Machwe. 2000. Kontribusi Hindu Terhadap ilmu Pengetahuan dan Peradaban. Penerjemah Suamba Putu IB. Editor Yudha Triguna Gde IB. Denpasar : Widya Dharma
Shashangka Damar, 2014 Sabdo Palon Kisah Nusantara Yang Tersembunyikan Jakarta Selatan: Dolphin.
Santos Arysio, 2010. Atlantis The Lost Continen Finally Found Jakarta : PT Ufuk Publishing House
Saraswasti Swami Satya Prakas. 1979. Patanjali Raja Yoga. Alih bahasa Mayor Polak J.B.A.F. Surabaya : Paramita.
Suamba, Ida bagus Putu dan Yudha Triguna Ida Bagus Gde, 2000, Kontribusi Hindu terhadap Ilmu Pengetahuan dan Peradapan,Denpasar: Widya Dharma
Suntjoyo, 1984 P4 Dan UUD 1945 Dalam Bagan Jakarta :CV Indiana.
Suratman Ki 1980 Buku Peringatan Taman Siswa 30 Tahun 1922 – 1952 Yogyakarta : Percetakan Taman Siswa
Triguna Gde Yudha 2012 Strategi Hindu Jakarta Pustaka Jurnal Keluarga
Published
2022-03-05
How to Cite
Widhi Astuti. (2022). MAKNA DAN IMPLIKASI REPLIKA BANGUNAN SUCI DI PURA SAHASRA ADHI PURA BAGI UMAT HINDU. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 27(1), 57-69. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v27i1.177
Section
Articles