PESAN DHARMA MELALUI KISAH MANDAPALA PADA KITAB ADIPARWA
Abstract
Adiparwa adalah susastra Hindu yang memiliki nilai yang luas dan dalam. Nilai yang terkadung dijelaskan melalui ceritera baik berupa penokohan seseorang, ataupun ceritera binatang. Kisah tersebut sarat dengan nilai ajaran Hindu. Kitab Adiparwa terdapat kisah keluarga Mandapala dengan seorang istri dan keempat anaknya yang diperankan untuk menjaga keharmonisan dunia. Bagaimana nilai dharma yang diperankan dalam kehidupan Mandapala? Dari hasil analisis ceritera kisah pesan Mandapala kepada anak-anaknya bahwa keempat anaknya diberikan tugas masing-masing untuk melakukan tugas dharma agar keharmonisan dunia terjaga. Keempat dharma tersebut di perankan oleh Jarikeya agar melakukan tapa brahmacari, si Sarisrkwa supaya menurunkan keturunan, si Stambamitra melaksanakan tapa dan menjalankan upacara kurban dan si Drona supaya membuat tenang dunia dengan mempelajari Weda. Dari dialog dan prolog yang terdapat dalam kisah Mandapala bahwa untuk menegakkan dunia ini perlu pilar-pilar dharma sebagai penyangga yakni upacara, tapa brahmacari, berketurunan, mempelajari Weda.
References
Sarascamuscaya dengan Teks Sansekrta dan Jawa Kuna oleh Nyoman Kajeng dkk. Paramita Surabaya
Bagawadgita dengan Teks Bhs Sansekrta dan Indonesia Oleh Nyoman S Pendit. 1995 Hanuman Sakti Jakarta
Aspek-aspek Agama Hindu Seputar Weda dan Kebajikan. Nyoman S Pendit. 1993.Manikgeni Jakarta
Canakya Nitisastra.1992.Dharmayasa. Hanuman Sakti Jakarta
Vayu Purana. Oleh Motilal Banarsidass. New Delhi.
Atharwa Weda Samhita. Bhasya of Sayanacarya.2005 Paramita Surabaya.
Harmoni Bersama Alam Semesta.Oleh Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda. Dalam Simpony Moderasi Hindu Indonesia, Harmonisasi Religi di Batas Katulistiwa.2018 Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI. Edisi Pratam.
Purana Sumber Ajaran Komprehensip. Dr.I Made Titib.2003.Pustaka Mitra.Jakarta
Itihasa (viracarita) Ramayana dan Mahabarata Kajian Kritis Sumber Ajaran Hindu. Prof.Dr.I Made Titib,Ph.D.2011. IHD Denpasar.
Melacak Eksistensi Teks-teks Lain dalam kakawin Shabaparwa, Satu Kajian Intertekstualitas, Dalam Guratan Budaya Perspektif Multikultural. I Wayan Cika,2003. Fakulktas Sastra dan Budaya Unud.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.