KONSEP WANITA JAWA SEBAGAI KANCA WINGKING DAN KORELASINYA DENGAN TUT WURI HANDAYANI
Abstract
Wanita dan laki-laki adalah dua gender yang memili kodrat yang berbeda. Kodrat wanita di antaranya: (1) menstruasi; (2) hamil; (3) melahirkan; (4) menyusui; (5) menopause. Berhubungan dengan kodrat wanita tersebut, masyarakat Jawa menyebut wanita dengan istilah kanca wingking (teman di belakang). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang makna sebenarnya tentang konsep wanita sebagai kanca wingking pada masyarakat Jawa dan korelasinya dengan makna tut wuri handayani. Sesuai dengan tujuan penulisan, metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif dan metode kajian pustaka. Metode analisis pustaka yaitu menggunakan buku-buku, literatur ataupun bahan pustaka, kemudian mencatat atau mengutip pendapat para ahli yang ada di dalam buku tersebut. Secara praktis, metode yang digunakan dalam kajian ini dijabarkan dalam tiga metode sesuai dengan tahapan pelaksanaannya, yaitu: (1) metode pengumpulan data; (2) metode analisis data; dan (3) metode penyajian hasil analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsep kanca wingking dan istilah tut wuri handayani, sehingga wanita bukanlah gender yang patut untuk ditindas, melainkan menurut filosofi Jawa seharusnya wanita adalah makhluk yang dimuliakan karena dibalik gagasan besar seorang laki-laki terdapat dorongan yang hebat dari seorang wanita.
References
Aprijon, Efendi. Eksistensi Wanita dari Perspektif Islam. Jurnal Kajian Gender Muwazah Volume 5 Nomor 2. Dalam http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/ diunduh pada tanggal 28 Mei 2016.
Azzuhri, Muhandis. Pemberdayaan Perempuan dalam Membangun Budaya Anti Korupsi. Jurnal Kajian Gender Muwazah Volume 3 Nomor 2. Dalam http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/ diunduh pada tanggal 28 Mei 2016.
Bratawijata, Thomas W. 1988. Upacara Perkawinan Adat Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Handayani, Christina & Novianto, Ardian. 2004. Kuasa Wanita Jawa. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara
Kusumawati, Yunita. 2012. Peran Ganda Perempuan Pemetik Teh. Jurnal Komunitas Unnes Volume 4 (2): 157-167.
Seri, Dian. 1996. Kisah dari Kampung Halaman. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukri, Sri S & Sofwan, Ridin. 2001. Perempuan dan Seksualitas dalam Tradisi Jawa, Yogyakarta:Gama Media.
Sumarji, Nanang. 2013. Skripsi. Panyandra Dalam Upacara Panggih Pengantin Adat Jawa Di Kabupaten Kebumen (Tinjauan Semantik Budaya). Unnes Semarang.
Sutopo, H.B (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Penerapannya dalam Penulisan. Surakarta: UNS Press.
Syuqqah, Abdul H. 1999. Kebebasan Wanita Jilid 2. Jakarta: Gema Insani Press.
Wardhani, Nugraheni E. 2006. Laporan Penelitian. Kritik Sastra Feminis Sebagai Alternatif Pengajaran Sastra. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Zahar, Iwan. Makalah. The integration Ki Hadjar Dewantara’s Taxonomy into Barrett ‘s criticism model. Universiti Malaysia Kelantan.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.