PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KITAB BHAGAWADGITA
Abstract
Penanaman karakter dalam menghadapi tantangan kehidupan modern sangatlah urgen. Terwujudnya sinergi antara rumah (keluarga), sekolah, dan masyarakat menjadi syarat dalam pendidikan karakter sehingga dapat menimbulkan dampak multidimensi.Di berbagai media sosial akan sangat sering ditemukan artikel yang berhubungan dengan karakter. Hal ini karena Pemerintah Indonesia sangat ingin melihat realitas mental masyarakat bangsa yang sedang mengalami krisis dan degradasi moral. Hal tersebut mendorong pemerintah Indonesia berupaya merumuskan kembali Tujuan Pendidikan Nasional yang dituangkan dalam UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3. Pasal tersebut menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, terampil, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab kepada masyarakat dan kebangsaan. Kesemuanya itu kemudian dirumuskan menjadi 18 (delapan belas) butir nilai-nilai luhur bangsa yang kemudian disebut nilai-nilai karakter sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa.
Di dalam Bhagavadgita membahas 27 (dua puluh tujuh) nilai karakter yang memberikan harapan bagi terwujudnya karakter bangsa. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif mendeskripsikan tentang pendidikan karakter di dalam Kitab Bhagawadgita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas peran orang tua dan guru dalam membangun pendidikan karakter anak sangat dibutuhkan melalui komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, berbagi peran, memiliki satu visi tentang membentuk karakter anak, penanaman sradha atau keyakinan melalui kegiatan pembelajaran keagamaan salah satunya dengan pembelajaran pendidikan karakter dalam Kitab Bhagawadgita.
References
Astuti, A. D. (2020). The Strategy of Principal in Instilling Religius Character in Muhammadiyah Elementary School. European Educational Researcher, 3(2), 67–85.
Aziz, A. A. (2021). Analysis Of Literature Review On Spiritual Concepts According To The Perspectives Of The Al-Quran, Hadith And Islamic Scholars. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education (TURCOMAT), 12(9), 3152–3159.
Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan moral. Gramedia Pustaka Utama.
Darmayasa, 2014. Bhagavad Gîtâ (Nyanyian Tuhan), Denpasar: Yayasan Dharma Sthapana
Dedih, U. (2018). Adolescent Moral Development in Families. Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 63–76.
Dedih, U., Zakiyah, Q. Y., & Melina, J. O. (2019). Perhatian orang tua dalam pendidikan keagamaan anak di rumah hubungannya dengan perilaku mereka di lingkungan sekolah. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 4(1), 1–19.
Erzad, A. M. (2018). Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 5(2), 414–431.
Fauzi1, C., Sari, S. M., KartikaWaruwu, W. A., Putra4, H., & Dewi5, R. (2019). Community Character Education Society 5.0 and Future Management. IC2RSE2019, 597.
Handayani, F., & Hasanah, A. (2020). Model pengelolaan pendidikan karakter di sekolah pada masa pandemi. Fastabiq: Jurnal Studi Islam, 1(2), 145–156.
Krishna, Ananda, 2015. Bhagavad Gîtâ Bagi Orang Modern, Jakarta: Gramedia
Maswinara, I Wayan, 1997. Srimad Bhagavad Gîtâ , Surabaya: Paramita
Mujirah, Gatot Wibowo, I. N. S. (2021). PENGARUH AJARAN TRI GUNA DALAM MENINGKATKAN BUDHI PEKERTI ANAK DI TK SARI MEKAR BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Jawa Dwipa, 2(1), 34–49. https://doi.org/https://doi.org/10.54714/jd.v2i1.36
Santiawan, I. N., & Supriyoko. (2022). Analisis Manajemen Pasraman Dalam Mewujudkan Sisya Yang Cerdas Berbudaya Pada Pasraman Padma Bhuana Saraswati Yogyakarta. Media Manajemen Pendidikan, 4(3), 348–361. https://doi.org/10.30738/mmp.v4i3.11730
Prabhupada, Swami. 1986. Bhagawad Gîtâ Menurut Aslinya (Bhagavadgita As It Is), Jakarta : Yayasan Bhaktivedanta
Putra, Ngakan Putu, 2016. Membangun Karakter Dengan Keutamaan Bhagavad Gita, Jakarta: Media Hindu
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.