Jati Diri Seorang Pemimpin Dalam Kakawin Ramayana
Abstract
Setiap organisasi formal maupun non formal, pasti memerlukan pemimpin. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau tujuan bersama. kepemimpinan adalah suatu seni untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Keberhasilan kepemimpinan tergantung pada kondisi wilayah dan masyarakat yang dipimpinnya. Untuk mencapai keadaan gemah ripah loh jinawi tergantung dari usaha dan jati diri seorang pemimpin untuk memainkan nilai kepemimpinan. Ajaran kepemimpinan banyak ditemukan diberbagai sastra Hindu, termasuk dalam Kakawin Ramayana. Jati diri seorang pemimpin dapat direvitalisasi dalam ajaran Asta Barata
References
2. Pasek. Ketut. dkk. 1982. Niti Sastra. Proyek Pembinaan Mutu Pendidikan Agama Hindu dan Budha Dep. Agama RI.
3. Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Etika Hindu & Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Denpasar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja
Bekerjasama dengan AstaBrata Bali Denpasar.
4. Wita. I Wayan. 2004. Membangun Perguruan Tinggi berangkat dari Kegagalan. Unud. Denpasar Bali.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.