PESAN DHARMA MELALUI CHAT GRUP WHATSAPP UMAT HINDU SEMARANG TIMUR
Abstract
Umat Hindu Kota Semarang keberadaannya menyebar di berbagai wilayah kecamatan se Kota Semarang. Oleh karena itu majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang untuk mempermudah pembinaan dibentuk komunitas Hindu Semarang Timur, Semarang Selatan dan Semarang Barat. Umat Hindu yang tergabung di Semarang Timur diberi wewenang merawata dan menyelenggarakan upacara keagamaan di pura Amertasari. Umat Hindu yang tergabung di wilayah Semarang Timur tidak saja mereka yang berdomisili di Kota Semarang, tetapi ada juga mereka yang berdomisili di sekitar perbatasan dengan Semarang Timur termasuk wilayah Kabupaten Demak. Untuk mempermudah akses informasi dibentuklah grup Whatsapp Semarang Timur. Whatsapp merupakan sebuah platform silang pelayanan pesan cepat untuk berbagi pesan berupa tulisan/teks, foto, video, pesan suara dan juga panggilan video. Whatsapp merupakan salah satau media sosial tidak terlepas dari berbagai persoalan yang dapat menimbulkan masalah baru dalam kehidupan sosial masyarakat, seperti penghinaan, sifat arogan, berita kebohonan. Apakah penggunaan grup Whatsapp Umat Hindu Semarang Timur berdampak menimbulkan permasalahan sosial?.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan menghimpun postingan grup Whatsapp umat Hindu Semarang Timur pada bulan Januari 2023 dan dianalisis dengan teori determinasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembentukan grup Whatsapp oleh masyarakat Hindu Semarang Timur merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap tekonologi informasi baru untuk mempermudah komunikasi antar warga sebagai sarana interaksi untuk menjalin kebersamaan, pembangkit emosi sosial. Media Whatsapp Umat Hindu Semarang Timur tidak ditemukan adanya gejala-gejala yang menimbulkan ujaran kebencian. Penggunaan grup Whatsapp umat Hindu Semarang Timur digunakan untuk mengunggah perihal ; Informasi kegiatan keagamaan, pembelajaran pendidikan agama Hindu, hiburan, soialisai punia, informasi wawasan tentang teknologi tepat guna, informasi bencana alam, kedukaan, game mengasah kecerdasan, pengembangan ekonomi kreatif, pengenalan budaya, renungan, kewaspadaan, trik hidup sehat.
References
Edi Santoso dan Mite Setiansah (2012). Teori Komunikasi, Yogyakarta, Graha Ilmu
Fakhruroji, Moch (2014). Agama dalam Pesan Pendek: Mediatisasi dan Komodifikasi Agama dalam SMS Tauhiid.. Disertasi tak diterbitkan. Program Studi S3 Kajian Budaya dan Media, UGM. Yogyakarta.
Foltz, Franz dan Foltz, Frederick (2003). Religion on the Internet: Community and Virtual Existence. Bulletin of Science, Technology & Society, Vol. 23 No 4., hal 321-330.
Iqbal, Asep M. (2013). ‘Agama dan Adopsi Media Baru: Penggunaan Internet oleh Gerakan Salafisme di Indonesia.’ Jurnal Komunikasi Indonesia. Vol. II, No 2, hal. 77-87.
https://semarangkota.bps.go.id
https://id.wikipedia.org/wiki/WhatsApp
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.