DAMPAK COVID 19 TERHADAP PENINGKATAN BHAKTI UMAT HINDU DUSUN KALITEJA DESA KANDANGAN KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN
Abstract
Hasil pengamatan peneliti di Dusun Kaliteja sikap orang saat adanya virus ini menjadi berubah walaupun ada yang takut dan ada yang tidak takut tetapi banyak yang ketakutan ketika mendengar adanya virus ini dan orang di Desa Kaliteja saat adanya virus ini lebih banyak yang mendekatkan diri kepada Tuhan sehinga Bhakti mereka lebih kuat, setelah adanya virus ini banyak Umat Hindu yang mulai mengikuti Persembahyangan Purnama Tilem.Desa Kandangan yang terbagi dari tiga Dusun yaitu Dusun Kalitejo, Pandansari, Wiragati. Dan ada tiga Agama di Desa Kandanganyaitu Hindu, Islam,dan Kristen. Mayoritas Agama yang ada di Desa Kandangan adalah Agama Hindu. Yang Beragama Agama Hindu di Desa Kandangan Dusun Kaliteja sebanyak 230 kk.
Dari hasil observasi pelaksanaan hari Suci Purnama dan Tilem di Pura Tunjung Ngudhi Dharma, sebelum adanya virus covid 19 umat Hindu Dusun Kaliteja yang mengikuti Persembahyangan hanya sedikit terhitung dari beberapa pemangku dan beberapa umat,PersembahyanganPurnama dan Tilem juga jarang di laksanakan, setelah adanya Virus di tahun 2020 yang mulai menyebar di Indonesia umat Hindu Dusun Kaliteja mulai banyak yang mengikuti Persembahyangan di hari SuciPurnama dan di hari SuciTilem yang mula-mula hanya sedikit dari 230 kk yang ikut Persembahyangan sekarang mulai banyak yang mengikuti Persembahyangan. Tidak hanya Persembahyangan di hari SuciPurnama dan hari SuciTilem tetapi di Persembahyangan setiap hari juga ramai mulai dari anak kecil sampai orang tua. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah : 1). Bagaimanakah aktivitas kegiatan dan Persembahyangan umat Hindu Di Dusun Kaliteja sebelum adanya Covid 19 selama ini ?, 2) Bagaimanakah aktivitas kegiatan dan Persembahyangan umat Hindu Di Dusun Kaliteja setelah adanya Covid 19 ?, 3) Baigamanah dampak dari adanya covid 19 terhadap Bhakti Umat Hindu di Dusun Kaliteja ? Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Untuk mengetahui aktivitas kegiatan dan persembahyangan umat Hindu Di Dusun Kaliteja sebelum adanya Covid 19 selama ini, b) Untuk mengetahui aktivitas kegiatan dan Persembahyangan umat Hindu Di Dusun Kaliteja setelah adanya Covid 19, c) Untuk mengetahui dampak dari adanya covid 19 terhadap dan Bhakti Umat Hindu di Dusun Kaliteja.
Metode penelitian yang akan di gunakan adalah metode penelitian kualitatif, metode ini adalah merupakan metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti objek yang alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik pengumpulan data di lakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih merencanakan makna daripada generalisasi. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data tidak di pandu oleh teori, tetapi di pandu oleh fakta-fakta yang di temukan pada saat penelitian di lapangan
Hasil dari penelitian ini adalah : a). Kegiatan dan Persembahyangan umat Hindu sebelum adanya Virus beberapa jenis kegiatan yang di lakukan di dusun Kaliteja sebelum adanya Covid 19 seperti yang di sampaikan oleh romo Sutiko jenis kegiatan adalah sebagai berikut diantaranya ada 1) Pertemuan ibu-ibu WHDI setiap satu minggu sekali dan lima belas hari sekali 2) pertemuan paguyuban baliganjur yang di lakukan setiap lima belas hari sekali 3) perkumpulan Peradah Kegiatan-kegiatan di atas sebelum adanya virus Covid 19 berjalan derngan lancar dan rutin di laksanakan tampa suatu kendala apapun, b) Aktivitas persembahyangan di dusun Kaliteja sebelum adanya virus Covid 19 sangatlah sepi, aktivitas Persembahyangan bersama dapat di lihat pada hari-hari tertentu seperti Purnama, Tilem, hari raya dan odalan bahwa Persembahyangan tidak di laksanakan rutin oleh umat Hindu dan yang melaksanakan Persembahyangan hanyalah para pemangku jadi hal ini sangat bertentangan dengan ajaran AgamaHindu, Persembahyangan yang harus di lakukan yaitu tri sandya, c) Aktivitas kegiatan setelah adanya virus Covid 19 di Dusun Kaliteja berdasarkan hasil obervasi sangatlah berubah 100% hal tersebut di karenakan adanya aturan dari pemerintah dan Aktivitas Persembahyangan setelah adanya virus covid 19 Setelah adanya Covid 19 terjadi sesuatu di luar dugaan bahkan hanya pertama ini di temukan dalam sejarah. Yang mana Pura sangat penuh di datangi umat untuk melakukan sembahyang, d) . Meningkatnya Bhakti umat Hindu di Dusun Kaliteja dari adanya Virus dan meningkatnya aktivitas Persembahyangan di Pura. Bhakti umat Hindu Dusun Kaliteja meningkat dengan pesat bukan hanya kegiatan Persembahyangan di Pura tetapi juga meningkatya keinginan seseorang untuk mengikuti upacara Tradisi seperti upacara barikan dan nambak.
References
http://digilib.unimed.ac.id/ pada kamis, 24, januari, 2021 pukul, 10:57 wib
PHDI Kabupaten Karangasem, Filosofis Sembahyang, Arti dan Makna Sembahyanga, AmlaPura, 2019
Tim redaksi KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa edisi ke empat Jakarta Pusat
Ni Made Erlina Sari, I. N. S. (2021). Implementasi Ajaran Tri Hita Karana Di Masa Pandemi Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Dwipa, 2(2), 97–108. https://doi.org/https://doi.org/10.54714/jd.v2i2.40
Santiawan, I. N. (2019). Persembahyangan Purnama Dan Tilem Sebagai Moment Strategis Untuk Peningkatan Sraddha Bhakti Serta Pembinaan Umat Yogyakarta. Widya Aksara, 23(2), 1–30. https://ejournal.sthd-jateng.ac.id/index.php/WidyaAksara/article/view/36
https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/ padahari selasa, 17 november 2020 pukul16:48 WIB
Waralah Cristo, Pengertian Tentang Dampak, Jakarta: Bandung Alfabeta, 2008
Puti Yasmin, 2020, “Apa Itu Virus Corona dan COVID-19? Ini Info yang Perlu Diketahui”, https://news.detik.com/berita/d- 4941084/apa-itu-viruscorona - dan-covid-19-ini-info-yang- perlu-diketahui) pada hari kamis 25 febuari 2020 pukul 16:21 WIB.
Wina, I ketut, cara belajar AgamaHindu yang baik Denpasar, yayasan dharma narada,1995
Mudita, 2004 Efektivitsas Metode Dharmawacana dalam Meningkatkan sraddha dan Bhakti umat Hindu di desa Pakraman Busungbiu
Widana, I Ketut , 2009 Kualitas Sraddha Bhakti Sisswa di SD Dangin Tukap Tahun Pelajaran 2008/2009. IHDN Denpasar,
Ketut, Wiana, Sembayang Menurut Hindu, Denpasar, Yayasan Dharma Naradha, 2009
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.