IMPLEMENTASI SISTEM AMONG KI HADJAR DEWANTARA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR
Abstract
Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat, terutama untuk mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi berbagai dinamika perubahan yang berkembang pesat. Dunia pendidikan dewasa ini tengah menjadi sorotan oleh berbagai kalangan, sebab dunia pendidikan yang fungsi utamanya adalah membentuk pribadi yang cerdas dan berakhlak mulia dianggap kurang serius dalam mendidik karakter para generasi muda. Kondisi tersebut terjadi karena sistem pendidikan nasional telah meninggalkan konsepsi sistem among dari Ki Hadjar Dewantara dan lebih mengutamakan konsep pendidikan dari negara barat yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Sementara bangsa Indonesia sebenarnya memiliki tokoh pendidikan yang luar biasa dengan konsep dan pemikirannya, beliau adalah Ki Hadjar Dewantara banyak konsep dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan salah satunya adalah metode Among, metode Among yaitu metode pengajaran yang berjiwa kekeluargaan yang berdasarkan pada kodrat alam dan kemerdekaan, dilaksanakan dengan semboyan Tutwuri Handayani (mengikuti dari belakang dan memberi pengaruh) dan dilaksanakan dalam Tri Sentra Pendidikan yaitu alam keluarga, sekolah dan masyarakat. Adapun implementasi metode sistem among Ki Hadjar Dewantara untuk menanamkan pendidikan karakter di sekolah dasar menggunakan: Pembiasaan, pemberian contoh dan keteladanan dan integrasi dalam pembelajaran.
References
Dewantara, K. (1977). Bagian pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
_________ (1977) Karya Ki Hadjar Dewantara, bagian kedua: Kebudayaan. Yogyakarta
Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
_________ (1951). Hal Pendidikan; Diktat K.H.D. Pusara. Djilid XIII No.3, 59-64.
Hajar Pamadhi. (2012). Pendidikan Seni (Hakikat, Kurikulum, Pendidikan Seni, Habitus Seni dan Pengajaran Seni untuk Anak). Yogyakarta, UNY Press.
Ki Soeratman. (1982). Pemahaman dan Penghayatan Asas-asas Tamansiswa 1922. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
Siswoyo, D., et.al. (2008). Iilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sodiq A. Kuntoro. (2006). Menapak jejak pendidikan nasional Indonesia”. Dalam buku kearifan sang Professor, bersuku-suku untuk saling mengenal.Yogyakarta: UNY Press.
Novika Malinda. S. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kultur Sekolah di SMPN 14 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun V, Nomor 2, (173-183).
Zulfiati, HM. (2017). Implementation of Cultural school as Character Education based on Ki Hadjar Dewantara in Elementary school, 2017 International.
Converence on Education and Science (Icons 2017) “Character Development in the 21ST Century Education. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Jakarta, 13 Juli 2017.
Lickona, T. (1991). Educating for Character. Bantam Books.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.