STRATEGI MENGGALANG PUNIA UMAT HINDU KOTA SEMARANG

  • Sujaelanto Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
Keywords: Kata Kunci : Punia, Simbol Religius, Umat Hindu Kota Semarang

Abstract

Di jaman sekarang ini, Punia bagi umat Hindu merupakan kegiatan sosial yang mencerminkan sikap dan perilaku yang peduli terhadap kebutuhan pihak lain.  Atas kepedulian tersebut, umat Hindu menyumbangkan secara sukarela sebagian dari hartanya untuk kepentingan sosial yang lebih luas dari pada kepentingannya sendiri. Punia dilakukan untuk kelompok atau individu yang membutuhkan atau kurang mampu, tetapi  juga dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan social keagamaan dan atau dalam membangun tempat social keagamaan. Itulah sebabnya ajaran Hindu memandang dan mendudukkan kegiatan Punia selalu bernilai sosial tinggi.  Di satu sisi Punia bermanfaat bagi pihak lain, di sisi lain bermanfaat bagi pihak pemberi Punia sebagai pengendalian diri dari keserakahan.  Sasaran dalam tulisan ini adalah strategi penggalangan kegiatan Punia dalam masyarakat Hindu di Kota Semarang.

Dalam tulisan ini bagaimana umat Hindu di Kota Semarang menggali Punia untuk pembangunan pura dan upacara ritual ? Permasalahan tersebut dianalisis dan dijelaskan dengan menerapkan teori hegemoni dan Semiotika. Berdasarkan analisis diperoleh gambaran bahwa penggalangan Punia dapat dilakukan melalui iuran wajib anggota tempek, pengajuan proposal, sesari banten, kotak Punia di pura, retribusi, kupon berhadiah, Dana Punia spontan, dan sistem lelang. Strategi Punia untuk pembangunan pura terkait dengan kontruksi sosial, yaitu pura sebagai kontrol sosial, pemersatu umat Hindu, pura simbol sradha bakti, dan kesucian dalam kebangkitan kesradaan. Analisis tersebut menegaskan, bahwa Punia bukan sekedar pemenuhan terhadap hasrat manusia sebagai makluk social yang terikat dalam kelompok. Sebaliknya Punia justru membangun kesadaran spiritual agar manusia dapat menyeimbangkan kebutuhan dunia materi dan non materi. Keseimbangan diperlukan untuk mengantisipasi anomali sosial dan moral demi terangkatnya tanggung jawab manusia terhadap spirit kehidupan sosial dalam multi dimensi.

 

 

References

Annur, Fauzi (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Keagamaan (Studi Kasus di SDIT Nur Agus, Bustanudin 2006. Agama Dalam kehidupan Manusia. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Mas Putra. Ny. I Gst Ag 1982. Upakara Yadnya.

Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat 2002. Komplikasi Dokumen Literer 45 Tahun Parisada.

Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat 2006. Hasil-hasil Mahasabha IX Parisada

Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat 2009. Hasil-hasil Pesamuan Agung Parisada Tahun 2009.

PGAHN 6 Th Singaraja.1986.Nitisastra Dalam bentuk Kakawin.Proyek Penerangan dan Bimbingan Dakwah Agama Hindu dan Budha.

Setia,Putu 2002. Dana Punia. Denpasar; Raditya: Majalah Hindu No.61 Agustus 2002.

Suseno. Franz Magnis.1991.Etika Jawa. Jakarta. PT.Gramedia.

Robertson, Roland.1995. Agama Dalam Analisis dan Interprestasi Sosiologi.Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada.

Wiana. I Ketut.2000. Makna Agama Dalam Kehidupan. Denpasar. PT. BP
Published
2023-09-15
How to Cite
Sujaelanto. (2023). STRATEGI MENGGALANG PUNIA UMAT HINDU KOTA SEMARANG. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 28(2), 170-179. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v28i2.233
Section
Articles