KONSEP PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ALVIN TOFFLER DAN GAGASANNYA TENTANG PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Abstract
Manusia adalah perihal utama dari sebuah pendidikan. Aktivitas pendidikan diarahkan kepada manusia sebagai hal yang prinsip di dalam pendidikan. Pendidikan diarahkan kepada manusia untuk mengembangkan potensi-potensi dasar manusia agar dapat diwujudkan dengan baik. Perubahan tuntutan yang terjadi di masyarakat, menghendaki peningkatan peranan pendidikan selanjutnya. Sehingga pendidikan harus beriringan dengan kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Menggagas pendidikan masa depan tentunya tidak dapat dipisahkan dari seorang tokoh yang Bernama Alvin Toffler. Sehingga penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan hermeneutik filosofis berupaya untuk menelususuri jejak pemikiran dari Alvin Toffler yang berkaitan dengan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Alvin Toffler menggagas pendidikan yang berhubungan erat dengan corak kehidupan. Dalam artian, apabila corak kehidupan berubah, maka corak pendidikan juga harus berubah. Tahapan pendidikan juga menyesuaikan dengan tiga periode kemajuan sebuah peradaban yang dimulai dari gelombang pertama yakni gelombang pertanian, kemudian industri, dan superindustri. Alvin Toffler juga menggagas konsep pendidikan yang membebaskan dengan mengedepankan pengembangan potensi dari anak didik. Demikian juga Alvin Toffler meyakini bahwa walaupun sistem pendidikan yang didominasi oleh teknologi, namun peran guru sangatlah sentral sebagai penuntun anak didik untuk menuju arah kemajuan dari sebuah peradaban.
References
Francis, L. (2008). Filsafat Teknologi Don Ihde Tentang Dunia, Manusia, dan Alat. Yogyakarta: Kanisius.
Jalaluddin, & Idi, A. (2002). Filsafat Pendidikan: Manusia, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Kuswana, W. S. (2013). Filsafat: Pendidikan Teknologi, Vokasi, dan Kejuruan. Bandung: Alfabeta.
Pohan, J. E. (2019). Filsafat Pendidikan: Teori Klasik Hingga Postmodernisme dan Problematikanya di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Siregar, F. A. (2019). Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Abad 21. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascsarjana UNIMED, 1(1).
Syafril, Eldarni, & Rahmi, U. (2018). Teknologi Pendidikan: Peningkatan Kualitas dan Akses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Toffler, A. (1981). Education and the Future: An Interview with Alvin Toffler. Social Education, 45(6), 422-26, 45(6), 422–456.
Toffler, A. (1990). Powershift-Knowledge, Wealth, and Violence at the Edge of the 21st Century. New York: Bantam Books.
Toffler, A. (1995). The Third Wave. New York: Bantam Books.
Toffler, A. (2002). Menciptakan Peradaban Baru: Politik Gelombang Ketiga. Yogyakarta: Ikon Teralitera.
Toffler, A. (2012). Literacy Information. London: Pan Books Ltd.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Nasional.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.