Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru Agama Hindu Di Kota Surakarta

  • I Wayan Tudy Subawa Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
  • Toto Margiyono Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
  • Putu Budiadnya Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
Keywords: Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Profesionalitas

Abstract

Proses profesionalisme guru agama Hindu di Kota Surakarta mampu
mengimplementasikan berbagai teori dan metodelogi dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang guru, menunjukkan ada keragaman tingkat profesionalisme. Dengan kondisi ini maka
profesinalitas guru agama Hindu di Kota Surakarta harus lebih dikembangkan hingga pada
tataran yang lebih subtantif melalui upaya-upaya rekayasa manejerial. Pelaksanaan
manajemen sumber daya manusia (guru agama Hindu di Kota Surakarta) hingga saat ini
belum dapat berjalan secara baik, hal ini dikarenakan kebijakan strategis yang dilakukan oleh
kepala sekolah ditempat para guru agama Hindu mengajar kurang memperhatikan keperluan
pendukung (sarana dan prasarana belajar agama Hindu). Strategi yang diterapkan dalam
mengembangkan profesionalitas guru agama Hindu di kota Surakarta lebih menggunakan
pendekatan informal dalam konteks mikro institusonal. Sedangkan pola pengembangan yang
diterapkan lebih menggunakan pola in the job site, dalam banyak hal masih belum
menunjukkan upaya yang terencana secara sistemik.

References

Ali Imron. (1995). Pembinaan guru di Indonesia. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jay a.
Armstrong, Michael. (1994). Manajemen sumber daya manusia. (Terjemahan ok Sofyan
Cikmat dan Haryanto). Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Arief Rachman. (2000). Guru itu mendidik, bukan mengajar. Diambil tanggal 1 Desember
2006 dari http://www.republika.co.id.
Jurnal Widya Aksara Vol. 29 No. 1 Maret 2024 74
Azhariansyah. (2006). Manajemen pengembangan profesionalisme guru di MA. A MahadAnnur Bantul. Tesis. Yogyakarta: PPs UNY (Tidak diterbitkan).
Bateman, T.S. & Zeithaml, C.P. (1990). Management. Function and strategy. Bosto Irwin.
Inc.
Beebe, S.A., Mottet, T.P. & Rooach, K.D. (2000). Training and developmer Enhancing
communication and leadership skills. New York: Pearson.
Bemardir, John & Russell, J.EA. (1998). Human resource management. Singapoi Irwin
McGrow-Hill.
Castetter, W.B. (1992), The human resource function in educational administrate New
Jersey: Prentice-Hal, Inc.
Decenzo, D.A. & Robbin, S.P. (1999). Human resource management. New Yoi John Wiley &
Sons, Inc.
Jedi Supriyadi. (1999). Mengartgfcat citra dan martabat guru, Cetakan kedi Yogyakarta:
Adicita Karya Nusa.
Jcpertemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus besar bahasa Indonesia (KBE Edisi
keempat. Jakarta: Dalai Pustaka.
Jepertemen Pendidikan Nasional. (2002). Manajemen pemn^atan mufti berba sekolah. Buku I
konsep dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmcn,
Jamaluddin Ancok. (2004). Manajemen somber daya manusia. Diktat perkulial mahasiswa
MAP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Jala & Dedi Supriadi. (2001). Reformasi penduhkan dalam korteks atom daerah. Yogyakarta:
Bappenas-Depdiknas-Adicila Karya Nusa.
Gomes, F.C. (2003). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Gomez-Mejia, L.R., Balkin, D.B. & Cardy, R.L. (2001). Managing human resources. New
Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Hamalik, Oemar. (2003). Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, M.S.P. (2006). Manajemen sumber daya manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Jurnal Widya Aksara Vol. 29 No. 1 Maret 2024 75
Husaini Usman & Akbar, P.S. (2004). Metodologi penelitian sosial. Cetakan kelima. Jakarta:
Bumi Aksara.
Maltliis, R.L. & Jackson, J.H. (2001). Manajemen sumber daya manusia, (Terjemahan oleh
Jimmy Sadeli & Bayu Prawira Hie). Jakarta: Salemba Empat
Mangkuprawira, S. (2003). Manajemen sumber daya manusia strategis. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Martinis Yamin. (2007). Profesionalisasi guru dan implementasi kurikulum berbasis
kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.
Mondy, R.W., Noe, R.M., Premeaux, S.R. (1999). Human resource management. New
Jersey: Prentice Hall, Inc.
Mulyasa, E. (2003). Menjadi kepala sekolah profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offset
Ngalim, P. M. (2005). Administrasi dan supervisi pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
S'oe, R-A. (2003). Employee training and development. Third Edition. New York: McGrawHill.
Notoatmodjo, S. (2003). Pengembangan sumber daya mamtsia. Jakarta: Rineka Cipta.
Peraturan Menteri. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualijikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Pemerintah.(2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Rue, L.W. & Byars. (2000). Management: Skills and application. Eight edision. New York:
McGraw-Hill.
Sahertian, P.A. (1994). Profllpendidikprofesional. Yogyakarta: Andi Offset.
Sharma, PT. K. 2007. Mengapa? Tradisi dan Upacara Agama Hindu Dilengkapi dengan
Penjelasan-penjelasan Ilmiah. (I Wayan Punia Penerjemah). Surabaya: Paramita
Siagian, S.P. (1997). Manajemen strategik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sidi, I.D. (2003). Menuju masyarakat belajar: Menggagas paradigma barn pendidikan.
Cetakan kedua, Jakarta: Kerjasama Paramadina dan Logos.
Jurnal Widya Aksara Vol. 29 No. 1 Maret 2024 76
Simamora, Henry. (2006). Manajemen sumber daya nianusia. Edisi ketiga. Yogyakarta:
Bagian Penerbitan STIE YKPN.
Soetjipto Yuniarsih, Suwatno. (2009). Profesi Keguruan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Suliarsimi Arikunto. (2004). Dasar-dasar supervise. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sulistiani, A,T. & Rosidah. (2003). Manajemen sumber daya manusia: Konsep, teori dan
pengembangannya dalam konteks organisasi publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
SuparlaiL (2006). Guru sebagai profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing.
Suyud. (2005), Pengembangan instrumen supervise pendidikan, kinerja profesional guru
pada SMP di Propinsi DIY. Tesis. Yogyakarta: PPs UNY. (Tidak diterbitkan).
Tjutju Yuniarsih, Suwatno, (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, PT.
Alfabeta
Taliziduhu Ndraha. (2002), Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta,
PT. Rineka Cipta.
Tilaar, H.A.R. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
______ 2002. Membenahi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
_____ 2006. Standarisasi Pendidikan Nasional Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: Rineka Cipta.
Tri Suhardono. (2006). Manajemen pengembangan sumber daya manusia dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan. Tesis. Yogyakarta: PPs UNY (Tidak diterbitkan).
Undang-undang. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
______ (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Umi Sukamti. (1989). Manajemen personalia sumber daya manusia. Jakarta: Depdikbud
(Depdiknas).
Usman, D.P. (1999). Peranan faktor eksternal terhadap pemberdayaan kompetensi guru PAI
sekolah menengah umum di Propinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Yogyakarta: PPs
UNY. (Tidak diterbitkan).
Walker, J.W. (1980). Human resource planning. New York: McGraw-Hill
Published
2024-03-05
How to Cite
I Wayan Tudy Subawa, Toto Margiyono, & Putu Budiadnya. (2024). Strategi Pengembangan Profesionalitas Guru Agama Hindu Di Kota Surakarta. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 29(1), 64-76. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v29i1.260
Section
Articles