Implementasi Pendidikan Agama Hindu Dalam Membentuk Karakter Anak Pada Pratama Widya Pasraman Cahaya Saraswati Di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karangayar
Abstract
Pendidikan karakter bertujuan untuk menciptakan individu masa depan yang
memperkuat nilai-nilai filosofis dan menginternalisasi karakter bangsa secara komprehensif.
Tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter yang lebih baik. Pendidikan agama
memainkan peran penting dalam pembentukan karakter manusia karena banyak mengandung
ajaran etika yang membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter positif dalam
kehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter sebaiknya dimulai sejak usia dini, seperti saat
anak masuk taman kanak- kanak atau Pratama Widya Pasraman. Sayangnya, pada
kenyataannya, pendidikan karakter yang seharusnya ditanamkan pada anak-anak usia dini
belum cukup mendalam, terutama dalam konteks pendidikan agama Hindu. Saat ini,
pendidikandi TK cenderung lebih fokus pada aspek akademik seperti membaca, menulis, dan
berhitung daripada pengembangan karakter berdasarkan ajaran agama Hindu. Jika pendidikan
karakter bukan menjadi prioritas utama di usia dini, baik di keluarga maupun di sekolah, tidak
mengherankan jika anak-anak usia dini cenderung menunjukkan perilaku yang tidak patuh
terhadap orang tua atau guru, serta terlibat dalam konflik fisik dengan teman-teman mereka.
Untuk mengatasi fenomena ini, penting untuk memasukkan pendidikan karakter ke dalam
pendidikan anak usia dini guna mencegah perilaku yang tidak diinginkan. Pratama Widya
Pasraman Cahaya Saraswati, sebagai salah satu TK dengan latar belakang Hindu,
menekankan pendalaman ajaran agama Hindu dalam kegiatan sehari-harinya. Salah satu
tujuannya adalah menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak-anak didiknya melalui
pelajaran pendidikan agama,sehingga mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan sehari-hari mereka.
References
Pos.com.
Anonim, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:GramediaPustaka
Utama.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Yogyakarta : Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Bagong & Sutinah.
2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Kencana.
Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial Format-formatKualitatif
danKuantitatif. Surabaya : Airlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pembelajaran Kontestual. Jakarta.
Gegne, R. M. 1970. The Condition Of Learning. New York.
Hasan, M, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia.
Kadir, Abdul. 2012. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta :Paradigma.
Koentjaraningrat. 1978. Metode-metode PenelitianMasyarakat. Jakarta :Gramedia
Jurnal Widya Aksara Vol. 29 No. 1 Maret 2024 153
Moleong, Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja RosdaKarya.
Nawawi, Hadari. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Jakarta : Dian Ni Kadek Gita
Laksmi, Setyaningsih. 2020. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu
Dalam Pembentukan Karakter Anak Hindu Di Sekolah Dasar Negeri Surakarta.
Jurnal Jawa Dwipa Volume 1 Nomor2
Ni Wayan Ramini Santika. 2018. Pendidikan Agama Hindu Sebagai Dasar Dalam
Pembentukan Karakter. Satya Widya:Jurnal Studi Agama
Rakyat Nurdin, Muhamad. 2004. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogyakarta :
Prisma Sophie.
Paramartha, Wayan.2015. Orasi Ilmiah: Revolusi Mental Melalui Internalisasi Nilai-Nilai
Pendidikan Agama Hindu Dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Denpasar
PHDI. 1997/1998. Himpunan Keputusan Kesatuan Terhadap Aspek Agama Hindu I-XV.
Proyek Peningkatan Pasraman dan Sarana Kehidupan Bangsa: Denpasar.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka. Ratna, Kutha. 2007.
Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Niluh Ayu Laksmi, Trida Purwa Maduria. 2021. Implementasi Ajaran Tri Kaya Parisudha
Pada Sisya Di Pratama Widya Pasraman Kumara Siddhi Ngawen Gunung Kidul. Jawa
Dwipa, 2(2), 136-146.
Rohman, Arif. 2009. Memahami Pendidikan & Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang
Mediatama.
Sandika, Ketut. 2014. Membentuk Siswa Berkarakter Mulia Melalui Pola Pembelajaran
Pendidikan Agama Hindu. Denpasar:Paramita
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.