Potret Toleransi Hindu Dan Islam Di Desa Linggoasri, Pekalongan, Jawa Tengah (Perspektif Komunikasi Antarpribadi)
Abstract
Penelitian ini membahas implementasi moderasi beragama yang sangat dipengaruhi
oleh konteks sosial dan politik di masyarakat. Negara-negara yang memiliki konflik politik
atau sosial, ketidakadilan sosial, atau intoleransi antaragama yang tinggi, akan lebih sulit
dalam mengimplementasikan moderasi beragama, pemimpin agama pun memiliki peran
penting dalam implementasi moderasi beragama, selanjutnya pengaruh media sosial
memengaruhi persepsi masyarakat tentang agama dan kultur, terakhir pendidikan di mana
perannya pun tak kalah penting dalam mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama pada
generasi muda dan pada penelitian ini adalah kehidupan bermasyarakat di Linggoasri yang
dijadikan potret kebersamaan dalam kehidupan beragama antara Islam dengan Hindu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil
penelitian dengan menggunakan analisis Iceberg dalam kehidupan beragama di Linggoasri
adalah strategi moderasi dengan langkah rethinking, redesigning, reframing, dan reacting
yang mengasilkan harmoni kebangsaan menekankan pentingnya saling pengertian, toleransi,
dan kerja sama di antara anggota masyarakat yang berbeda-beda serta mempromosikan sikap
yang terbuka dan inklusif terhadap perbedaan dan memperkuat kesepahaman dan kerukunan
di antara masyarakat yang berbeda-beda.
Keyword: Moderasi Beragama, kerukunan, toleransi, Islam dan Hindu
References
Affandi, N. (2012). Harmoni Dalam Keragaman (Sebuah Analisis Tentang Konstruksi
Perdamaian Antar Umat Beragama. Lentera: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi,
14(1), 71–84. https://doi.org/10.21093/lj.v14i1JUNI.208
Armansyah, Y. (2013). Prinsip Toleransi Sunan Kalijaga dan Kontribusinya dalam Islamisasi
Masyarakat Jawa. Jurnal Kontekstualita, 28(1), 34–46.
Gadamer, H. G. (2007). The Gadamer reader : a bouquet of the later writings. (R. E. Palmer,
Ed.) (XXIII). Northwestern: Northwestern University Press.
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama Dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan
Moderasi Beragama Di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam,
13(1), 2–22.
Hude, D. (2021). Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur’an. Retrieved September 13, 2023,
from https://istiqlal.or.id/blog/detail/moderasi-beragama-perspektif-alquran.html
Kamal, A. (2022). Politik Moderasi Beragama di Indonesia di Era Disrupsi: Menuju Dialog
Spiritual-Humanis. Jurnal Pemikiran Politik Islam, 1(1), 40–57.
Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta.
Kopong, K. (2021). Menalar Hubungan Agama, Pancasila Dan Negara Dalam Membangun
Moderasi Beragama Di Era Disrupsi Digital. Atma Reksa : Jurnal Pastoral Dan
Kateketik, 6(1), 4–11.
Kosasih, E., Raharusun, A. S., Dalimunthe, R. P., & Kodir, A. A. (2020). Literasi media
sosial dalam pemasyarakatan moderasi beragama dalam situasi pandemi Covid-19.
Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Meninato, T. (2019). Designing Designers - Paths to Experience Desired Futures. Toronto,
Canada. Retrieved from https://openresearch.ocadu.ca/id/eprint/2530/
Nurdin, F. (2021). Moderasi Beragama Menurut Al-Qur’an Dan Hadist. Jurnal Ilmiah AlMu’ashirah, 18(1), 59–65.
Raghib al-Ashfahani. (1992). Mufradat Alfazh Al-Quran. Beirut: Dar Al-Qalam.
Jurnal Widya Aksara Vol. 29 No. 1 Maret 2024 168
Rusdiyah. (2020). Moderasi Beragama dalam Bingkai Toleransi: Kajian Islam dan
Keberagaman. Pemikiran Islam, 1(2), 1–10.
Salik, M. (2020). Nahdlatul Ulama dan Gagasan Moderasi Islam. Malang: PT. Literindo
Berkah Jaya.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
Research and Development) (12th ed.). Bandung: CV. Alfabeta.
Suhardi, U. (2013). Kajian Bentuk Dan Makna Nilai Filosofis Lingga Dalam Perspektif
Ajaran Hindu (Studi Pemujaan Lingga Di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen,
Kabupaten Pekalongan - Jawa Tengah). Denpasar.
Suhardi, U. (2015). Kedudukan Perempuan Hindu Dalam Kitab Sarasamuccaya (Kajian
Etika Hindu) (I). Surabaya: Paramita.
Suhardi, Untung, M. A. dan Y. (2022). Tantangan Moderasi Beragama Dalam Disrupsi
Teknologi. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 27(2), 257–268.
Utami, D. R. W. W. (2022). Statistik Indonesia 2022. Jakarta
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.