SIMBOLISASI DAN REPRESENTASI BUDAYA PATRIARKI DALAM MANUSKRIP JAWA: TINJAUAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE
Abstract
Patriarchal culture has been deeply rooted and shackled in almost all aspects of people's social life. Even literary works are also influenced by a very strong patriarchal culture. This research aims to reveal the symbolization and representation of patriarchal culture in Javanese manuscripts. The selected data source is Javanese manuscripts aimed specifically at women, namely Serat Wulangreh Putri, Serat Candrarini, and Serat Wulang Wanita. The data collection technique uses content analysis techniques and hermeneutic readings of the three manuscripts. The data analysis in this study uses Charles Sanders Pierce's semiotic theory with the concept of reading three-meaning semoticons. The results found in this study are that there are several forms of depictions of patriarchal culture in the three manuscripts that make the roles and positions of Javanese women marginalized. The impact of patriarchal cultural hegemony is the existence of subordination, the emergence of double burdens, and psychological violence against women. In these manuscripts, there is also a recommendation that women must accept the practice of polygamy carried out by their husbands. Thus, it is necessary to take a step of reconciliation and reinterpretation to form a new perspective in responding to duties and women in the family. It is appropriate for husband and wife to establish good communication and a proportionate division of roles in the family so as not to be influenced by patriarchal understanding.
References
Asyura, F., & Herawati, H. (2022). Dampak Tekanan Psikologis Pada Keluarga Poligami di Kabupaten Pidie. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 8(2), 1527–1535.
Benita, F. (2021). Ketidaksetaraan Gender Sebagai Mediasi Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Partisipasi Perempuan Pada Posisi Kepemimpinan dalam Bisnis Keluarga di Jawa Timur. Parsimonia-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 8(2), 1–19.
Dozan, W. (2023). Fakta poligami sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan: Kajian lintasan tafsir dan isu gender. AN-NISA, 13(1), 739–749.
Fachrani, J. I. A. A. (2015). Manifestasi wanita dalam budaya patriarki: ideologi dalam Serat Candraning Wanita dan refleksi pada iklan era modern. Jurnal Linguistik Terapan, 1–14.
Febriani, M., Setyaningsih, N. H., & Fernando, L. (2022). Konstruksi nilai perjuangan perempuan dalam Novel Ibu Doa yang Hilang dan implikasinya sebagai konten pembelajaran sastra yang berperspektif gender. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 11(2), 96–104.
Fitriana, A. (2019). Representasi Perempuan Jawa dalam Serat Wulang Putri: Analisis Wacana Kritis. Paradigma Jurnal Kajian Budaya, 9(3), 213–230.
Huda, K., & Renggani, L. A. (2021). Perempuan Kapuk Dalam Ekspektasi Budaya Patriarki (Sebuah Analisis Beban Ganda Gender). Kafaah: Journal of Gender Studies, 11(2), 184–198.
Jatmiko, R., & Abdullah, M. (2021). Habitus, Modal, Dan Arena Dalam Cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi Karya Pakne Puri Tinjauan Bourdieu. Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 9(1), 100–115.
Kusmayadi, R. C. R. (2017). Kontribusi Pekerja Wanita dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga dan Proses Pengambilan Keputusan dalam Keluarga. Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah, 2(1), 103–113.
Lahaling, H., & Makkulawuzar, K. (2021). Dampak Pelaksanaan Perkawinan Poligami terhadap Perempuan dan Anak. Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law, 1(2), 80–90.
Mufidah, L. Z., & Sari, D. P. (2023). Kekerasan dan Pelecehan Terhadap Perempuan dalam Serat Ajisaka. JOB (Jurnal Online Baradha), 20(4), 195–211.
Musrichah, A. P. A., & Baskoro, B. R. S. (2021). Subordinasi Perempuan Jawa dalam Teks Suntingan Serat Centhini Tambangraras Amongraga: Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional. TOTOBUANG, 9(2), 169–183.
Nugroho, Y. E. (2019). Represi dan Representasi Perempuan Jawa dalam Serat Piwulang. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 2(1), 950–961.
Pierik, B. (2022). Patriarchal power as a conceptual tool for gender history. Rethinking History, 26(1), 71–92.
Prasetyo, H. (2023). Analisis Semiotika Teori Roland Barthes dalam Puisi “Cinta Yang Agung” Karya Kahlil Gibran. Edukasi Lingua Sastra, 21(2), 183–191.
Putri, A. S., & Anzari, P. P. (2021). Dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(6), 757–763.
Rakow, L. F. (2022). Feminist approaches to popular culture: Giving patriarchy its due. In Feminst Critiques of Popular Culture (pp. 19–41). Routledge.
Rifâ, D. F., & Nurwahidin, N. (2022). Feminisme Dan Kesetaraan Gender Dalam Kajian Islam Kontemporer. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1), 172–182.
Setyawan, B. W. (2023). Simbolisasi Wanita Jawa Utama dari Perspektif Pakubuwono X: Tinjauan Kritis pada Serat Wulang Reh Putri. Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, 4(02), 17–31.
Setyawan, B. W., Natsir, A., & Fahrudin, A. (2021). Stereotype terhadap Tokoh Utama Perempuan dalam Novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 60–82.
Setyawan, B. W., Teguh, T., & Pratisthita, S. T. (2024). Konsep Diri Dan Karakter Wanita Jawa Dalam Serat Wulang Reh Putri Karya Pakubuwono X. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29(1), 42–53.
Siswadi, G. A. (2022). Perempuan Merdeka dalam Perspektif Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir. Jurnal Penalaran dan Riset (Journal of Reasoning Research), 1 (01), 58-69.
Sugiarti, S. (2021). Budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 7(2), 424–437.
Widhiyana, M. (2024). Pengaruh Budaya Patriarki terhadap Kesetaraan Gender dalam Keluarga Hindu. Belom Bahadat, 14(1), 83–99.
Widyastuti, S. H. (2014). Kepribadian Wanita Jawa dalam Serat Suluk Residriya dan Serat Wulang Putri Karya Paku Buwono IX. Litera, 13(1).
Wiyogo, A. J., & Kumala, S. A. (2023). Semiotics Analysis on the Novel Night on the Galactic Railroad By Miyazawa Kenji Using Charles Sanders Peirce’s Triadic Model. E-LinguaTera, 3(1), 189–200.
Yetikartining, R., Muliyono, N., & Susilawati, L. (2024). Feminisme dalam Serat Wulangreh Putri Pupuh Mijil karya Pakubuwono X. Jurnal Iswara, 4(1), 37–49.
Copyright (c) 2024 Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.