IMPLIKASI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA HINDU DI TENGAH HEGEMONI BUDAYA INDUSTRI DI SMAN 8 DENPASAR

  • Gede Agus Siswadi Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten, Jawa Tengah
Keywords: Motivasi Belajar, Pendidikan Agama Hindu, Hegemoni Budaya Industri

Abstract

This research aims to analyse the implications of students learning motivation on Hinduism subjects at SMAN 8 Denpasar, especially in the context of the increasingly strong hegemony of industrial culture. The method used in this research is qualitative method. The results showed that students' learning motivation has a significant influence on academic achievement in Hinduism subject. Students who have high motivation tend to participate more actively in learning and have a better understanding of Hindu values. On the other hand, the hegemonic industrial culture that dominates students‘ social environment has the potential to reduce students’ interest and attention to religious studies. The implication of this study confirms the importance of increasing learning motivation through relevant and contextual approaches, so that students can integrate Hindu values in students' daily lives, despite being affected by industrial culture. It is hoped that the results of this study can be a reference for educators and schools in designing more effective and interesting learning strategies to increase student motivation.

References

Akbar, T. S. (2015). Manusia dan Pendidikan Menurut Pemikiran Ibn Khaldun dan John Dewey. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 15(2), 222–243.
Arfani, L. (2016). Mengurai Hakikat Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran. Jurnal PPKn Dan Hukum, 11(2), 81–97.
Bagou, D. Y. , & S. A. (2020). Analisis Kompetensi Profesional Guru. Jambura Journal of Educational Management, Volume 1, Nomor 2, September 2020, Halaman 122-130. Universitas Negeri Gorontalo.
Darmaningtyas. (2015). Pendidikan yang Memiskinkan. Malang: Intrans Publishing.
Dewey, J. (2002). Pengalaman dan Pendidikan. Diterjemahkan oleh John De Santo. Yogyakarta: Kepel Press.
Dewey, J. (2004). Democracy and Education: An Introduction to the Philosophy of Education. Delhi: Aakar Books.
Freire, P. (1984). Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan. Diterjemahkan oleh Alois A. Nugroho. Jakarta: PT Gramedia.
Harisuddin, A. (1981). Teori-Teori Pendidikan Pembebasan Paulo Freire. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Illich, I. (1971). Bebaskan Masyarakat Dari Belenggu Sekolah. Terjemahan Deschooling Society. Diterjemahkan Oleh A Sony Keraf. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Martono, N. (2012). Kekerasan Simbolik di Sekolah: Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. http://facebook.com/indonesiapustaka
Mas’ulah, S. (2019). Teori Pembelajaran Albert Bandura dalam Pendidikan Agama Islam. International Seminar on Islamic Studies.
Muhson, A. (2004). Meningkatkan Profesionalisme Guru: Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 2(1).
Mulyasa. (2022). Menjadi Guru Penggerak Merdeka Belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Prastowo, A. (2012). Fenomena Pendidikan Elitis dalam Sekolah/ Madrasah Unggulan Berstandar Internasional. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1).
Santo, J. De. (2008). Pengalaman dan Pendidikan. Terjemahan dari Experience and Education John Dewey. Yogyakarta: Kepel Press.
Siswadi, G. A. (2021). Relevansi Pemikiran Filosofis Ki Hadjar Dewantara Terhadap Sistem Pendidikan Hindu. JAPAM (Jurnal Pendidikan Agama), 1(2), 150–159.
Siswadi, G. A. (2022a). Konsep Merdeka Belajar dalam Kurikulum Merdeka ditinjau dari Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya dengan Penguatan Karakter Pelajar Indonesia. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
Siswadi, G. A. (2022b). Pendidikan yang Membebaskan dalam Pandangan Ivan Illich: Suatu Kritik Terhadap Sistem Dehumanisasi dalam Pendidikan. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru.
Siswadi, G. A. (2023a). Konsep Kebebasan dalam Pendidikan Perspektif Rabindranath Tagore dan Relevansinya Bagi Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(02), 97-108, 2(02), 97–108. https://doi.org/10.53977/ps.v2i01.809
Siswadi, G. A. (2023b). Konsep Pendidikan dalam Pandangan Alvin Toffler dan Gagasannya Tentang Pendidikan di Masa Depan. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 28(2), 224-234.
Siswadi, G. A. (2023c). Kritik Everett Reimer Terhadap Lembaga Sekolah dan Kontribusi Pemikirannya dalam Redefinisi Makna Pendidikan. Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 4(2), 40-50.
Siswadi, G. A. (2023d). Kritik John Holt Terhadap Lembaga Sekolah dan Kontibusi Pemikirannya dalam Redefinisi Makna Pendidikan. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama Dan Budaya, 6(2), 141-153.
Siswadi, G. A. (2023e). Merayakan Kemerdekaan dalam Belajar. Badung: Nilacakra.
Siswadi, G. A. (2023f). Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Agama Hindu Perspektif Filsafat Pendidikan Progresivisme. JAPAM (Jurnal Pendidikan Agama), 3(01), 23-32.
Siswadi, G. A. (2023g). Ragam Persoalan Pendidikan di Indonesia dalam Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan. Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 5(1), 20-36.
Siswadi, G. A. (2023h). Telaah atas Pemikiran Henry Armand Giroux Tentang Pedagogi Kritis dan Relevansinya dengan Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya, 6(1), 22-33.
Siswadi, G. A. (2024a). Paradigma Pendidikan Kritis Paulo Freire dan Relevansinya dalam Pengembangan Pendidikan Humanis di Indonesia. Japam (Jurnal Pendidikan Agama), 4(2), 176-187.
Siswadi, G. A. (2024b). Pedagogi Eksistensial Humanistik dalam Pandangan Jean Paul Sartre dan Refleksi atas Kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 15(1), 57-77.
Siswadi, G. A. (2024c). Relasi Kuasa Terhadap Konstruksi Pengetahuan di Sekolah Perspektif Michel Foucault dan Refleksi atas Sistem Pendidikan di Indonesia. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 5(1), 1-15.
Siswadi, G. A. (2024d). Sekolah Bukan Mesin Pencetak Manusia Pekerja. Kota Solok Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.
Siswadi, I. G. A., & Puspadewi, I. D. A. (2022). Peran Sentral Pemuda Hindu dalam Perubahan Sosial Menuju Revolusi Industri 4.0 (Perspektif Sosio–Normatif Moralistik dan Pedagogi). Pangkaja: Jurnal Agama Hindu, 25(1), 21-30.
Solihin, M. (2015). Kapitalisme Pendidikan (Analisis Dampaknya Terhadap Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa). Nur El-Islam, 2(2), 56–73.
Suda, I. K. (2017). Kastanisasi Pendidikan: Ketika Pelajaran Agama Terpinggirkan. Program Pascasarjana UNHI bekerjasama dengan PT. Percetakan Bali.
Sullivan, P. (1966). John Dewey’s Philosophy of Education. The High School Journal, 391–397.
Sumanto. (2014). Psikologi Umum. Yogyakarta: CAPS.
Published
2024-11-06
How to Cite
Siswadi, G. A. (2024). IMPLIKASI MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA HINDU DI TENGAH HEGEMONI BUDAYA INDUSTRI DI SMAN 8 DENPASAR. Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 29(2), 156-177. https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v29i2.291
Section
Articles