MEMBANGUN BUDAYA TOLERANSI DI SEKOLAH MELALUI PENDEKATAN SOCIAL PEDAGOGY: ANALISIS LITERATUR REVIEW
Abstract
This research aims to analyze how the Social Pedagogy approach can be used in building a culture of tolerance in schools. Social Pedagogy as an educational approach emphasizes the importance of social interaction as well as the development of social and emotional skills to create an inclusive environment. This research uses a qualitative method with a literature review approach. The analysis was conducted using the content analysis method, which includes identifying the main concepts, categorizing the data, synthesizing the results of previous research, and drawing conclusions. The results show that the implementation of Social Pedagogy in schools can strengthen tolerance values through a social experience-based curriculum, collaborative learning, and the role of teachers as facilitators who guide students in understanding diversity. This approach also proved effective in building students' social awareness and improving cross-cultural communication skills. With support from various parties, including educators, parents, and inclusive education policies, Social Pedagogy can be an effective strategy in shaping a generation that is more open, empathetic, and respectful of differences.
References
Alexandra, F. (2019). Pendidikan Perdamaian dan Fenomena Kekerasan Kultural pada Anak dan Remaja di Indonesia. Jurnal Paradigma (JP), 7 (3), 105-117.
Arifinsyah. (2018). Ilmu Perbandingan Agama: dari Regulasi ke Toleransi. 145.
Armstrong, K. (2021). Sejarah Tuhan: Kisah 4.000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Diterjemahkan oleh Zaimul Am. PT. Mizan Pustaka.
Hämäläinen, J. (2003). The Concept of Social Pedagogy In The Field of Social Work. Journal Of Social Work, 3(1), 69-80.
Hämäläinen, J. (2015). Defining Social Pedagogy: Historical, Theoretical And Practical Considerations. The British Journal Of Social Work, 45(3), 1022-1038.
Hämäläinen, J., & Eriksson, L. (2016). Social Pedagogy In Finland And Sweden: A Comparative Analysis. Pedagogía Social. Revista Interuniversitaria, (27), 71-93.
Harisuddin, A. (1981). Teori-Teori Pendidikan Pembebasan Paulo Freire. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Harpendya, G., Sumantri, S. H., & Wahyudi, B. (2022). Pendidikan Perdamaian: Sebuah Urgensi di tengah Maraknya Konflik Sosial Berdimensi Suku, Agama, Ras, dan Antar-Golongan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 21(2), 77-86.
Jarning, H. (1997). The Many Meanings of Social Pedagogy: Pedagogy And Social Theory In Scandinavia. Scandinavian Journal of Educational Research, 41(3-4), 413-431.
Juwan, D. P. A., Maharani, S. D., & Siswadi, G. A. (2024a). Pendidikan dan Kesetaraan: Implementasinya pada Sekolah Inklusi Perspektif Filsafat Manusia. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29(2), 94-106.
Juwan, D. P. A., Maharani, S. D., & Siswadi, G. A. (2024b). Transformasi Metode Mengajar Dalam Kurikulum Merdeka Ditinjau Dari Perspektif Aksiologi Pendidikan John Dewey. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 8(1), 19-29.
Juwan, D. P. A., & Siswadi, G. A. (2023). Pentingnya Pengembangan Kurikulum Abad 21 Berbasis Aliran Filsafat Pendidikan Progresivisme. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 7(2), 179-191.
Kornbeck, J., & Jensen, N. R. (Eds. ). (2009). The Diversity of Social Pedagogy In Europe (Vol. 7). Bod–Books On Demand.
Moss, P., & Petrie, P. (2019). Education and Social Pedagogy: What Relationship?. London Review of Education, 17(3), 393-405.
Muttaqin, Z. (2020). Jalan Menuju yang Ilahi Mistisisme dalam Agama-Agama. Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 3(1), 105–129. https://doi.org/10.15408/ushuluna.v3i1.15223
Naj’ma, D. B. A., & Bakri, S. (2021). Pendidikan Moderasi Beragama dalam Penguatan Wawasan Kebangsaan. Academia: Journal of Multidisciplinary Studies, 5(1), 422–434.
Nasution, N. F. (2022). Hubungan Filsafat Agama dan Moderasi: Filsafat Agama, Moderasi, Beragama, Toleransi. Jurnal Penelitian Multidisiplin, 1(2), 61-65.
Purwati, P., Darisman, D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi dalam Praksis Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3729-3735.
Sa’diyah, H., & Nurhayati, S. (2019). Pendidikan Perdamaian Perspektif Gus Dur: Kajian Filosofis Pemikiran Pendidikan Gus Dur. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 14 (2), 175-188.
Schuon, F. (2003). Mencari Titik Temu Agama-Agama. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Setiarsih, A. (2017). Diskursus Pendidikan Kritis (Critical Pedagogy) dalam Kajian Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 5(2), 78–85.
Setiarsih, D. A. P. T., & Siswadi, G. A. (2023). Implementasi Ajaran Paravidya dan Aparavidya Dalam Memerangi Hoax Sebagai Upaya Membangun Sumber Daya Manusia Hindu Unggul. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(2), 235-246.
Siswadi, G. A. (2022). Konsep Merdeka Belajar dalam Kurikulum Merdeka ditinjau dari Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya dengan Penguatan Karakter Pelajar Indonesia. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada.
Siswadi, G. A. (2023a). Kritik Everett Reimer Terhadap Lembaga Sekolah dan Kontribusi Pemikirannya dalam Redefinisi Makna Pendidikan. Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 4(2), 40-50.
Siswadi, G. A. (2023b). Merayakan Kemerdekaan dalam Belajar. Badung: Nilacakra.
Siswadi, G. A. (2024a). Implikasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di Tengah Hegemoni Budaya Industri di SMAN 8 Denpasar. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 29 (2), 156-177.
Siswadi, G. A. (2024b). Paradigma Pendidikan Kritis Paulo Freire dan Relevansinya dalam Pengembangan Pendidikan Humanis di Indonesia. Japam (Jurnal Pendidikan Agama), 4(2), 176-187.
Siswadi, G. A. (2024c). Pedagogi Eksistensial Humanistik dalam Pandangan Jean Paul Sartre dan Refleksi atas Kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 15(1), 57-77.
Siswadi, G. A. (2024d). Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Agama Hindu di SMAN 8 Denpasar. Jawa Dwipa, 5(2), 1-22.
Siswadi, G. A. (2024e). Sekolah Bukan Mesin Pencetak Manusia Pekerja. Kota Solok Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.
Siswadi, G. A. (2024f). Sekolah dalam Genggaman Dunia Industri: Dari Hegemoni Pasar Kerja sampai Termarginalnya Mata Pelajaran Agama di Sekolah. Sumatera Barat: PT Mafy Media Literasi Indonesia.
Siswadi, G. A., & Putri, K. (2024). Pendidikan Perdamaian Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila dalam Membangun Fondasi Pendidikan Untuk Kemanusiaan di Tengah Keberagaman. Vidya Samhita: Jurnal Penelitian Agama, 10(1), 63-72.
Siswadi, G. Agus., & Puspadewi, I. D. A. (2020). Beragama Tanpa Rasa Takut: Upaya Menjawab Tantangan Umat Hindu Masa Kini. Badung: Nilacakra.
Tosaini, R. (2005). Konsep Pedagogi Pengharapan Paulo Freire sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Pendidikan Anak Jalanan di Indonesia (Telaah Filsafat Pendidikan). Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Weruin, U. U., & Sudirgo, T. (2022). Kritik Pedagogi Kritis terhadap Politik dan Praktik Pendidikan dalam Pemikiran Ivan Illich dan Henry Giroux. Seri Seminar Nasional Ke-IV Universitas Tarumanegara .
Wulandari, T. (2010). Menciptakan Perdamaian Melalui Pendidikan Perdamaian di Sekolah. Mozaik, 5 (1), 68-83.
Copyright (c) 2025 Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.