Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Ajaran Sangkan Paraning Dumadi Merupakan Realisasi Brahma Widya
Abstract
Ilmu yang mempelajari tentang Tuhan disebut Brahma Widya atau Brahma Tattwa Jnana. Untuk mengetahui hal itu, harus melihat atau mencermati secara konseptual dan menyeluruh dengan melihat secara keseluruhan. Hindu berpegang bahwa agama Hindu adalah agama yang monoteistis. Pandangan Ketuhanan dalam Weda jauh lebih luhur dan kerohaniannya lebih mendalam dari pada budaya yang biasanya dikenal sebagai monoteisme dan politeisme. Ungkapan Sangkan Paraning Dumadi mengajarkan bahwa, Tuhan merupakan prima causa, sumber sekaligus tujuan kembalinya semua makhluk. ajaran Sangkan Paraning Dumadi mengisyaratkan bahwa alam semesta ini timbul atau diciptakan melalui proses Yadnya dan dipelihara pula melalui pelaksanaan yadnya.
References
Kadjeng, I Nyoman. 1988/1989. Sarasamuçcaya. Denpasar: Pemda Tk. I Bali.
Mantra I.B., Prof., Dr. 1993. Tata Susila Hindu Dharma. Jakarta: Hanumn Sakti.
Musna, I Wayan, Drs. 1993. Teologi Hindu. Jakarta: Ditjen Bimas Hindu dan Budha Depag RI.
Parijata Yayasan. 1989. Upanisad Utama. Jakarta: Yayasan Sarathi.
Pendit, Nyoman, S. 1993. Aspek-aspek Agama Hindu. Jakarta: Pustaka Manikgeni.
___________. 1994. Bhagawadgita. Jakarta: Hanuman Sakti.
Pudja, I Gde, M.A., S.H. 1992. Theologi Hindu. Jakarta: Yayasan Dharma Saranthi.
___________. 1984. Sraddha. Jakarta: Mayasari.
Punytatmadja, I.B., Drs. 1992. Panca Ҫradha. Jakarta: Yayasan Dharma Saranthi.
Putra, GAG., Drs. 1998. Wrhaspati Tattwa. Surabaya: Paramita.
Sadya, Wayan, Drs. 1992. Panggilan Weda. Jakarta: Yayasan Dharma Saranthi.
Sumawa, I Wayan, Drs. 1992. Darsana. Jakarta: Ditjen Bimas Hindu dan Budha Depag RI.
Sudharta, Tjok, Rai, M.A. 1976/1977. Manawa Dharmasastra. Jakarta: CV. Junasco.
S Sudharta, Tjok, Rai, M.A. 1982. Slokantara. Denpasar: Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat.
Sura, I Gede, Drs. 1985. Pengendalian Diri dan Etika. Jakarta: Hanuman Sakti.
___________. 1993. Weda. Jakarta: Ditjen Bimas Hindu dan Buddha Depag RI.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.