Eksistensi Lingga Sebagai Media Pemujaan Hindu Di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan - Jawa Tengah (Sebuah Tinjauan Perspektif Sejarah)
Abstract
Linga as a type of worship that exists in Hinduism which has begun to be abandoned by followers because it is ancient. The problems presented were about the history of the worship of the phallus and the form of the functions and meaning of the worship of the phallus in the village of Linggoasri, Pekalongan Regency, Central Java. The method uses descriptive analysis with a historical approach. The results of his research are other historical objects that resemble the phallus pair is yoni so, the existence of the phallus and yoni is interpreted as the embodiment of male and female symbols. The phallus worship ritual has the form that the phallus in Linggoasri concluded that the phallus is a phallus shaped with a rectangular base (brahma bhaga), with the longer end (the swastika phallus) and the upper part shaped ardhacandrakara (half-moon shaped) . Furthermore, the worship of the phallus is a symbol that has an ancient worship that illustrates fertility and well-being.References
Bagus, I Putu Suamba. 2007. Siva-Budha Di Indonesia (Ajaran dan perkembangannya). Denpasar : Widhya Dharma.
Bibek Debroy dan Dipavalli Debroy. 2002. Lingga Purana. Terjm: I Wayan maswinara. Surabaya : Paramitha.
Daeng, Hans J. 2005. Manusia, kebudyaan dan Lingkungan (Tinjauan Antropologis) cet II. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif (Ancaman Metofologi, Presetasi Dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahasiswa Dan Peneliti Pemula Dalam Bidang Sosial, Pendidikan Dan Humaniora). Bandung : CV. Pustaka Setia.
Donder. I Ketut. 2006. Brahmavidya Theologi Kasih Semesta. Surabaya : Paramita
Eliade, Mircea. 2002. Sakral Dan Profan. Nuwanto (Terj). Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.
Griffin, David Ray. 2005. Tuhan dan Agama dalam Dunia Postmodern. Yogyakarta : Kanisius.
Griffith, R.T.H. 2006. Atharva Veda Samhita (Sukla Yajur Veda). Surabaya : Paramitha.
Hadi, Sumandiyo, 2006. Seni dalam Ritual Agama cet ; III. Yogyakarta : Buku Pustaka.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang : Universitas Muhammadiyah
Koenjaraningrat. 1997. Antropologi Budaya. Jakarta : Dian Rakyat
Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : UI Press
Kuntowijoyo, 2006. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta : Tiara wacana Yogya.
Maswinara, I Wayan.1999. Sistem Filsafat Hindu (Sarva Darsana Samgraha). Surabaya : Paramitha.
Moleong, Lexi J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Pustaka Pelajar.
Mudjiono, Ricky, dkk. 2008. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Tengerang : Scientific press.
Muller, Johanes. 2006. Perkembangan Masyarakat Lintas Ilmu. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Nair, N Shanta. 2009. The Lord Shiva (His 12 Jyotirlingams And 5 Bhoota Lingams). New Delhi : Pustaka Mahal-110002.
Pandit, Bansi. 2006. Pemikiran Hindu (Pokok-Pokok Pikiran Agama Hindu Dan Filsafat) terjemah IGA Dewi Paramita. Surabaya : Paramita
Poerwadarminta, W.J.S. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PT Gramedia.
Poerwanto, Heri. 2006. Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi cet III. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Puja, G, Tjokorda Rai Sudharta. 2002. Veda Smrti Compedium Hukum Hindu. Jakarta: CV Felita Nursatama Lestari.
Pujileksono, Sugeng. 2007. Petualangan Antropologi (Sebuah Pengantar dalam Antropologi). Malang : Universitas Muhammadiyah Malang.
Pusat Bahasa, Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.[Edisi: 3]. Balai Pustaka : Jakarta
Rachmad K. Dwi Susilo. 2008 . Tokoh Sosiologi Modern. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rahman, fazlul, W.C. Smith, dkk. 2000. Agama untuk manusia Cet I. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Riyanto, M. 1996. Metodologi penelitian Sosial. Yaogyakarta : Ucem.
Sanderson, Stephen. K. 2000. Makro Sosiologi Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Betha.
Suwira, I Wayan Satria. 2008. Sejarah Filsafat India. Jakarta : Departemen Filsafat UI
Tim Kompilasi.2006. Kompilasi Dokumen Literer 45 Tahun Parisada. Jakarta: PHDI Pusat.
Tim penyusun, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta : Balai Pustaka.
Tim Penyusun. 2007. Management Konflik Umat Beragama. Pusat Kerukunan Umat beragama, Depag : Jakarta
Titib, I Made, 1994. Ketuhanan dalam Veda Cet I. Jakarta : PT Penebar Swadaya.
Titib, I Made. 1996. Simbol Agama Hindu. Surabaya : Paramitha
Titib, I Made. 1996. Veda Sabda Suci (Pedoman Praktis Kehidupan). Surabaya : Paramitha
Titib, I Made. 2001. Teologi dan Simbol-simbol dalam Agama Hindu. Surabaya : Paramitha.
To Ihromi. 1996. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Triguna, IBG. Yudha. 2000. Teori Simbol. Denpasar : Widya Dharma.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.