DIGITISASI LONTAR MUSEUM NASKAH LONTAR DESA ADAT DUKUH PENABAN, KECAMATAN KARANGASEM, KABUPATEN KARANGASEM, BALI
Abstract
Tujuan digitisasi lontar Musium Naskah Lontar Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali untuk penyelamatan transkrip dan naskah lontar yang merupakan salah satu bentuk usaha pelestarian naskah lontar mengingat kondisi lontar yang ada sangat memprihatinkan, sehingga perlu dilestarikan dengan membutuhkan penanganan khusus. Lontar adalah sebuah naskah kuno yang ditulis di atas daun lontar yang tulisannya menggunakan aksara dan bahasa Kawi Jawa Kuno atau Bali. Keberadaan lontar di Karangasem dan di Bali pada umumnya masih cukup banyak bahkan tak jarang lontar dijadikan benda yang disakralkan. Musium Naskah Lontar Desa Adat Dukuh Penaban memiliki hampir 700 cakep dan ribuan salinan isi naskah lontar yang memuat tentang naskah pengobatan, silsilah atau sejarah, arsitektur, kepemimpinan, kuliner, permainan, pertanian, dan karya sastra. Metode yang digunakan dalam digitisasi lontar adalah metode pengalihmediaan naskah lontar ke dalam bentuk digital dengan menggunakan metode partisipatoris. Metode ini dilakukan oleh para pengelola museum dengan materi pelatihan penguasaan kamera, pencahayaan, operasional meja reprograf, dan penyuntingan file digital untuk kebutuhan museum serta pembuatan e-book.
Kata Kunci : Museum, Lontar, Digitisasi, Partisipatoris, dan Pelestarian
References
Eliade, Mircea. (2002). Sakral dan Profan. Terjemahan: Nuwanto. Yogyarkarta: Fajar Pustaka Baru.
Ida Bagus Rai Putra. 2015. Lontar Bali; Manuskrip Penampang Peradaban Berkarakter. Naskah Seminar Nasional Potensi Naskah Lontar Bali yang Bernilai Luhur dalam November 2015.
Koentjaraningrat. (1983). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
Kuhn, Thomas Samuel. (1989). Peran Paradigma Dalam Revolusi Sains. Bandung: Rosda.
Peursen, van. C.A. (1976). Strategi Kebudayaan. Terj. Dick Hartoko. Yogyakarta: Kanisius.
Puspita, A. A., Sachari, A., & Sriwarno, A. B. (2016). Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia. Panggung, 26(3), 247–260.
Ritzer, George. (2012). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Van der Meij, Dick. 2017. Indonesian Manuscripts from the Islands of Java, Madura, Bali and Lombok. Leiden. Brill.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.