FUNGSI TARI PASIHAN ASMARA HASTUNGKARA DALAM UPACARA PERNIKAHAN DI SURAKARTA
Abstract
Penelitian tentang fungsi Tari Pasihan Asmara Hastungkara bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi Tari Pasihan Asmara Hastungkara. Tarian ini dianggap menarik karena berada di Surakarta namun dengan gaya gerak Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang sebanyak-banyaknya, kemudian dianalisis dan dideskripsikan secara mendalam, sehingga dapat menjawab permasalahan baik bentuk maupun fungsi Tari Pasihan Asmara Hastungkara. Analisis bentuk menggunakan landasan teori Suzane K. Langer, kemudian dijelaskan secara teoritis menggunakan pendapat Slamet untuk mengungkap unsur-unsur pembentuknya. Selanjutnya untuk menganalisis fungsinya menggunakan teori Curt Sachs, kemudian diuraikan berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Soedarsono.
Hasil penelitian diperoleh penjelasan bentuk dan fungsi dari Tari Asmara Hastungkara. Bentuk Tari Pasihan Asmara Hastungkara tidak terlepas dari beberapa unsur pembentuknya yaitu penari, gerak, irama, ekspresi, tata rias dan pakaian serta tempat pertunjukan. Fungsi dari tarian ini sendiri pada umumnya sebagai sarana hiburan dalam acara-acara perayaan, akan tetapi penyajiannya mengandung pedoman atau nilai-nilai moral kehidupan dan doa sehingga diselenggarakan dalam suatu upacara perkawinan.
References
Darmokusumo, Sri Murywati. 1989. "Tari Golek Menak Karya Cipta Sri Sultan Hamengku buwono IX". Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dwiyasmono. 2013. "Analisis Estetis Tari Driasmara". Surakarta
Gyan wardani, A. 2009. "Struktur Dan Fungsi Tari Budi Tani Dalam Acara Syawalan Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, kabupaten Boyolali". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Fari, R. T. 2016. "Bedhaya Suhingrat". Laporan Kepenarian Tokoh S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Kusumaningtyas, M. D. 2018. "Tari Putri Gaya Yogyakarta". Laporan Kepenarian Tokoh S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Prihatini, S. N., dkk. 2007. "Ilmu Tari Joged Tradisi Gaya Kasunanan Surakarta". Surakarta: ISI Perss.
Purwanto, D. I. 2020. ”Bentuk Jaranan Turangga Yaksa Paguyupan Nogo Daruno di Kabupaten Trenggalek". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
R. Yasadipura. 1982. "Menak Cina 4". Koleksi Perpustakaan ISI Surakarta.
Riyanti W, D, A. 2007. "Bentuk Dan Struktur Tari SalipukDi Kabupaten Nganjuk". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Royce, A. P. 1991. "Antropologi Tari". Indiana University Press. Koleksi Institut Seni Indonesia Surakarta
Saputri, I. A. 2018. "Koreografi Asmarasih Karya Umiyati Sri Warsini". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Sriyadi. 2020. "Gaya Penyajian Tari Bedhaya Bedhah Madiun Di pura Mangkunegaran". Tesis S2 Program Studi Program Seni Magister Institut Seni Indonesia Surakarta.
Soedarsono. 1985. "Peranan Seni Budaya Dalam Masyarakat Sejarah Kehidupan Manusia Kontinuitas Dan Perbahannya". Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Surya, E. E. 2016. "Garap Tari Jelantur di Padepokan Tjipta Boedja Dusun Tutup Ngisor". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Wibowo, F. 1981. "Mengenal Tari Klasik Gaya Yogyakarta". Dewan Kesenian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Widyastutisetyaningrum, Sri Rochana, dan Wahyudiarto, Dwi. 2014. "Pengantar Koreografi". Surakarta: IsI Press.
Wijayanti, M. R. 2011. "Bentuk Penyajian Kesenian Gajah-Gajahan Kelompok Surya Gadhing". Skripsi S1 Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.