IMPLEMENTASI CATUR ASRAMA DALAM MENCAPAI TUJUAN HIDUP (CATUR PURUSA ARTHA)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pandangan dalam mencapai tujuan hidup manusia bisa dicapai dengan cara yang praktis dengan cara mengimplementasikan Catur Asrama dalam proses kehidupan. Tujuan hidup manusia menurut ajaran Hindu ada empat yang menurut Catur Purusa Artha. Tujuan yang pertama adalah Dharma (Kebenaran), tujuan yang kedua Artha (Kekayaan atau Kepunyaan), tujuan yang ketiga Kama (Keinginan) dan tujuan yang keempat adalah Moksa (Kebebasan). Keempat tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengimplementasikan Catur Arsama. Tahapan Brahmacari untuk mencapai Dharma, tahapan Grahasta untuk mencapai Artha dan Kama, sedangkan tahapan Wanaprasta dan Bhisuka untuk mencapai Moksa.
References
Kadjeng, I Nyoman, Dkk. (2003, Sarasamuscaya. Surabaya: Paramita
Parisadha Hindu Dharma Indonesia (2013). Swastikaran Pedoman Ajaran Agama
Hindu. Jakarta: PT. Mahabhakti Laksbang Mediatama
Pudja, Gd. (2003). Bhagawad Gita. Surabaya: Paramita.
Saridewi, Putu Wiwik Rismayanti. (2017). Persepsi Umat Hindu Terhadap Keberdaan Krematorium Santayana Denpasar Bali. Jurnal Penelitian Agama Hindu. Vol. 1 No 2, Oktober 2017.
Tim Penyusun, (1997). Pendidikan Agama Hindu Untuk Pergurian Tinggi. Jakarta: Hanuman Sakti.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/30/sebanyak-8688-penduduk-indonesia-beragama-islam
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.