Pengaruh Utsawa Dharma Gita Pada Peserta Di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017
Abstract
Utsawa Dharma Gita tingkat nasional merupakan ajang kompetisi bagi lembaga Hindu yang ada di Indonesia. Dalam penyelenggaraan kegiatan Utsawa Dharma Gita banyak persiapan yang harus dilakukan. Bagi setiap daerah, tantangan yang paling menjadi kendala setiap tahunya untuk diluar daerah bali adalah melengkapi formasi peserta lomba. Disamping itu, kendala lainya adalah kurangnya pendampingan peserta pada saat melakukan latihan beberapa penyebab, masih kurangnya minat generasi untuk mengikuti kegiatan lomba. Dari hasil penelitian yang didapat, di luar daerah Bali perlu diadakannya kerja sama yang mendalam antara lembaga Hindu dan Guru Agama Hindu. Dengan peran Guru Agama Hindu inilah menjadi jalan keluar dalam kendala kesulitan dalam melengkapi formasi peserta. Melalui pendekatan yang dilakukan guru, dapat menarik minat siswa untuk mengikuti perlombaan. Hasil penelitian membuktikan pendampingan yang rutin menjadikan peserta lebih percaya diri dan dapat menyelesaikan setiap kendala yang dihadapi peserta. Penelitian ini memeberikan idnikato, siswa atau generasi yang ikut lomba utsawa dhrama gita mengalami perubahan yang cukup signifikan. Yaitu peserta menjadi meningkat sradda dan bhakti, mengenal dan mencintai kebudayaan serta mendapat nilai-nilai pendidikan, seperti nilai pendidikan religi, nilai pendidikan budaya dan nilai pendidikan sosial. Dengan mengikuti lomba, kemandirian dan kebahagiaan generasi Hindu dapat tercipta dan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Hindu.
References
Mantra, I.B. 1998. Bhagawad Gita, Surabaya:Paramita
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Pudja, Gde. 1998. Bhagawad Gita. Surabaya. Paramita
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Beta
Sukadiyanto. 2005. Penghantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Yogyakarta: PKO-FIK-UNY. p. 40-68.
Sura, I Gede. 2001. Pengendalian Diri: Surabaya Paramita.
Titib, I Made. 2003, Tri Sandya, Sembahyang dan Berdoa, Surabaya: Penerbit Paramita
Uzey. 2009. “Macam-macam Nilai”. Dalam http://uzey.blogspot.com/2009/09/ pengertian-nilai.
https://bimashindu.kemenag.go.id/media-berita.php?hal=detailberita&id=380
https://pandejuliana.wordpress.com/2012/06/14/sejarah-utsawa-dharma-gita-udg/
http://dharmagupta.blogspot.co.id/2013/
http://baimlc09bi.blogspot.co.id/2013/06/penelitian-sastra-nilai-pendidikan.html
https://griyawardani.wordpress.com/2011/05/19/nilai-nilai-pendidikan/
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.