Peran Pendidikan Agama Hindu Dalam Membentuk Kepribadian Siswa

  • Setyaningsih Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Abstract

Anak dalam pandangan agama Hindu merupakan penyelamat bagi orang tua dan para leluhur. Setiap orang tua tentu mengharapkan lahirnya seorang anak yang suputra, seorang anak yang berwatak dan berkarakter baik, berbakti kepada orang tua dan leluhur serta taat pada ajaran agama.

Kurikulum yang selalu berubah mempengaruhi seluruh aspek dan komponen dalam proses belajar-mengajar tersebut. Pendidikan seakan-akan dijadikan kelinci percobaan dan terlihat ada suatu unsur komersil dalam setiap perubahan yang terjadi dalam pendidikan. Dari kalangan pemerintah selalu menginginkan kenaikan mutu pendidikan. Akan tetapi mereka tidak pernah menyesuaikan dan membandingkan antara tuntutan keinginan yang begitu tinggi dengan kondisi yang real terjadi di lapangan.

Fenomena terdegradasinya moral suatu bangsa memang sangat mengkhawatirkan. Disinilah seharusnya pendidikan mampu berperan aktif. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang bisa membentuk karakter positif kepada peserta didik. Pendidikan agama adalah salah satu usaha konkret yang bisa diterapkan baik secara formal maupun non formal untuk mengatasi degradasi moral dan krisis karakter positif tersebut. Semua agama mengajarkan hal yang baik. Tapi ada oknum-oknum tertentu yang menyalahgunakan agama sebagai tameng untuk membenarkan perbuatan yang tidak benar. Disini akan dijelaskan tentang pendidikan agama khususnya agama Hindu seberapa besarkah kontribusi pendidikan agama Hindu dalam membentuk karakter siswa yang beragama Hindu.

Pendidikan Agama Hindu merupakan suatu proses seorang siswa untuk mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan serta mengembangan kepribadian (sikap, sifat dan mental) yang berpedoman pada ajaran agama Hindu (Weda). Tujuan pendidikan agama Hindu tercantum dalam Catur Purusa Artha dan juga telah dirumuskan oleh PHDI dan yang paling terpenting adalah pendidikan agama Hindu harus mampu membentuk kepribadian siswa yang baik dan mampu mengikis krisis moral yang dihadapi siswa sekarang ini. Pendidikan agama Hindu sangat berperan dalam membentuk kepribadian siswa dengan berbagai ajaran Hindu dan praktek-praktek upakara akan mampu membantu proses pembentukan kepribadian yang mengarah ke arah positif .

References

1. Rai Sidharta, Tjok dan Oka Punia Atmaja, 2001. Upadesa Tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu. Denpasar : Paramita.
2. Sumantra, I Nengah. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Agama Hindu (Bahan Ajar untuk Mahasiswa IHDN Denpasar)
3. Aripta Wibawa, I Made. 2005. Siapakah yang Disebut Guru. Denpasar. Panakom.
4. Bidja, I Made. 2006. Serba-Serbi Dharma Wacana. Denpasar : Panakom.
5. Made Madrasita, Ngakan dan Putu Reni, Sang Ayu. 1999. Mahatma Gandhi Kepada Mahasiswa dan Generasi Muda Hindu. Denpasar. Manikgeni.
6. Subagiasta, I Ketut. 2007. Etika Pendidikan Agama Hindu. Denpasar. Paramita.
7. Sudana, I. M., & Sudarsana, I. K. (2018). Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Agama Hindu Di Sekolah Luar Biasa C Negeri Bangli. Jurnal Penjaminan Mutu, 4(2), 208-218.
8. Sudirga, Ida Bagus, dkk. 2007. Widya Dharma Agama Hindu untuk SMA. Jakarta, Ganeca.
Published
2019-08-01
How to Cite
Setyaningsih. (2019). Peran Pendidikan Agama Hindu Dalam Membentuk Kepribadian Siswa . Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu, 23(2). https://doi.org/10.54714/widyaaksara.v23i2.34
Section
Articles