MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENULIS HURUF DEWANAGARI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI SDN TULUNGREJO 02 KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU
Abstract
Education is a process of growth. Learning methods have a big enough share in teaching and learning activities. The ability that is expected to be possessed by students, will be determined by the relevance of the use of a method in accordance with the objectives. The implementation of learning in schools, especially Hindu religious education at SDN Tulungrejo 02, Bumiaji Subdistrict, Batu City, grade 1 to grade 3, additional material for writing the letters of the Islamic Board of Education is less attractive to students. From the background of the problem, the formulation of the problem in the discussion of the material above is as follows: (1) How is the teaching and learning process of writing the Dewanagari letters in SDN Tulungrejo 02 Bumiaji Subdistrict Batu City ?, (2) What is the motivation for learning to write the Dewanagari letters of Hindu class students 1 to 3 with the Demonstration learning method being applied at SDN Tulungrejo 02 Bumiaji District, Batu City. From the results of this study the data obtained students were only able to recognize and write the council letters about 10.2-12 letters from a total of 45 letters that are usually taught. And the percentage of students' ability to recognize letters is no more than 25-27% with less criteria. After taking action in the first cycle, there was an increase in the ability to recognize and write the council letters, although there has not been a significant difference. In grade 1 to grade 3 students of SDN Tulungrejo 02 Bumiaji Subdistrict Batu city were given 15 questions at the first meeting to the third meeting in the first cycle and the results were that the average student was able to answer an average of 3 questions at the first meeting, 3 questions at the second meeting, 5 at the third meeting so that the results of the percentage of the ability to recognize and write the councilors in the learning groups of students in grades 1 to 3 are not more than 36.7%. While at the end of the first cycle meeting 45 questions were given and the average student was only able to write 10 questions with a percentage of students' abilities of 45%. The study group consisted of grades 1 to grade 3 given 15 questions in the first meeting to the third cycle II and the results were the average student was able to answer 9 questions at the first meeting 11 questions at the second meeting 14 questions at the third meeting and at the end of the evaluation 45 questions then the average student is able to answer 33 questions with a large percentage of 74% Based on the graphic data, it is clear that there was a significant increase in motivation to write Dewanagari letters in students at SDN Tulungrejo 02, Bumiaji District, Batu City. The process of introducing and writing the council letters with the demonstration method gives good results for students of SDN Tulungrejo 02 Bumiaji District, Batu City.
References
Anwar. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta:Puataka Belajar , 2004.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arti dari “Meningkatkan”, diakses tanggal 3 Desember 2018 pkl.10.59 WIB, dari
Carol, Seefeldt dan Barbara, Pendidikan Anaka Usia Dini. Jakarta : PT. Indeks
Dalam Tim Penyusun. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jendral
Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian RI, 2010.
Djamarah, Syaiful Bahri. Metode Pembelajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya,
2016.
Epta Setiawan. KBBI Online. 15 April 2008. Diakses 15 Desember 2018.
E Mulyasa. Suatu Panduan Praktis KTSP. Bandung: PT. Rosdakarya, 2006.
Hamdan. Pengertian dan contoh Teori Pendidikan.2016
Kajeng , I Nyoman DKK.. Sarasamuscaya. Surabaya. Paramita
KBBI Edisi 2. 2007
KBBI Edisi 3 2007
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Margono. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rinekacipta
Moelong, MA., Prof. Dr. Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Rosdakarya.
Moelong, MA., Prof. Dr. Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Rosdakarya.
Nasution. 2017. Metode Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nasution. 2000. Proses Belajar dan Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.
P. Nugroho, Ari. Media dan Metode Pembelajaran Indahnya Berbagi
Rohasih. Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA Tentang
Perambatan Bunyi. Skripsi Univ. Negeri Cirebon, 2012.
Sanjaya, H. Wina. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Predanamedia,2016.
Sanjaya, H. Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Asdi Mahasatya,2009
Setyanot, N. Ardi. Komunikasi Belajar Mengajar. Jogjakarta: Diva Press, 2014.
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta,2007
Surada, I Made. Bahasa Sansekerta. Denpasar: PT. Widya Dharma, 2006.
Sunardi. Upaya meningkatkan Prestasi Belajar Menulis Huruf Jawa melalui Metode
Suyono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2015.
Suyono, dan Hariyanto. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT. Rosdakarya, 2015.
Slameto. Belajar Menurut Para Ahli, diakses pada tanggal 5 Desember 2018,
dari
SK Mendikbud No.0487 .Tahun 1992. Tentang Sekolah Dasar
Teguh, Andriyan Wigih. “Pengenalan Huruf Dewanagari Dengan Media Kartu Pada Sisya
Pasraman Tingkat Adi Widya Di Pasraman Widya Santi IV Desa Argosari Kecamatan Senduro Kab. Lumajang”. SKRIPSI STAH SHANTIKA DHARMA MALANG, 2017.
UU Sikdiknas No.20. 2003. Pasal 1.
Zain, Aswan. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.