MAKNA RITUAL KUNGKUM DI UMBUL NYAI KENDAT PLUMBUNGAN KABUPATEN BAYOLALI PERSPEKTIF AGAMA HINDU
Abstract
Kungkum ritual is a method of union between Atman and Brahman through the Meditation method in water. Kungkum focuses his concentration on the Sapta Cakra that is in the human body to activate these chakras with the aim of getting closer to God. When the chakras in the human body eat many benefits both medically and non-medically, scale and niskala. By using the concept of function in the Hindu tradition, this study discusses the procedures, meanings and values contained in the Kungkum ritual which is a Hindu Tradition, which is to gush or purify a person through certain practices. In discussing the meaning of kungkum ritual in Hindu tradition. Discussion of the procedures and benefits of using functions, while the meaning will be discussed on the basis of symbol theory. Kungkum rituals performed by humans in Umbul Nyai Kendat are not much different from kungkum rituals in several places. The aim of Kungkum at Umbul Nyai Kendat is to unite Atman with the Brahman within himself through the water method as a means of concentration. Concentrate on Kungkum by opening the aura that is in our body / doer which is centered on the Chakras in the body. When the chakras are active, someone who does kungkum will get many benefits such as not getting sick easily, being more sensitive to astral things and so on. After knowing the Meaning of Kungkum Rituals in Hindu Traditions, it is expected that all parties should help preserve the existence of Kungkum as a means of self-purification. This is a form of ancestral heritage that needs to be maintained. This is to add to the richness of Hindu culture and traditions that are almost extinct. After this research it is hoped that further research will emerge regarding rituals, ceremonies and ceremonies as well as ethics carried out by the community.
References
Bompa, Tudor. 1994. Theory and Metodology Of Training Toronto: Kondal Hunt Publi Shing Company
Dhayanashakti, Ananda T. 2002. Teori dan Tuntutan Praktek Yoga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Enriyanto.2014.Fungsi Pendidikan Budi Pekerti Hindu di Sekolah Lanjutan Atas Kota Klaten.Skripsi : STHD Klaten Jawa Tengah
Hasono. 1988. Chosching and Aspek-Aspek Psikologi dalam Chousing. Jakarta: CV.Tambat
Jones, P. (2009). Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Kanjeng dkk, I Nyoman.1997. Sarassamucaya. Jakarta: Hanuman Sakti
Lahey, B. Benyamin.2012. Psychologi An Introdution. New York: Megraw-Hill
Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rinika Cipta
Margono.2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Reneka Cipta
Melong, L.J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rodaskarya
Melong, Lwxy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Melong, Lwxy.1990. Metode Reserah Kualitatif. Jakarta: Rajawali
Muttulada. 1997. Kebudayaan Manusia dan Lingkungan Hidup. Hasanuddin University Pres
Nasution S. 1992. Penelitian Nuralistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
Netra, IB. 1974. Diklat Metodologi Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: UNUD Singaraja
Nurbuko, Cholik.2001. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Akasa
Paramita, IGA Dewi. 2007. Mahabarat. Surabaya: Paramita
Peursen, Van C.A.1988.Strategi Kebudayaan.Yogyakarta:Kanisisus
Priyadi, Waya.W. Taja Surya Meditasi dan Penyembuhan.2004.Denpasar: Pustaka Bali Post
Puja, Gede, Tjokorda Rai Sidharta.2012. Manawa Dharma Sastra atau weda smerti Compendium Hukum Hindu . Denpasar: Widya Dharma
Putra Rai IB, IB Jelantik dan I Nyoman Argawa. 2013. Swastikarana Pedoman Ajaran Hindu Dharma. Jakarta: Mabhakti
Rahayu, Sri Nukning. 2016. Pura Mandira Seta Baluwarti Kraton Surakarta Pendidikan Karakter Melalui Realisasi Tri Hita Karana dan Nilai Pancasila. Denpasar: Ensiklopedi Hindu Nusantara
Rahmianti, Detriana.2014. Fungsi dan Manfaat Air dalam Kehidupan Sehari-hari. Jakarta: Prenanda
Sakar, Prabat Rajan. 2003. Psikologi Yoga. Jakarta: Ananda Marga Yoga
Siti, Hana. 2010. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Jawa Di Era Globalisasi. Makalah: IAIN Walisongo Semarang
Slamet.2007. Pentingnya Air bagi Tubuh. Bandung: Rodaskarya
Somenata, Nyoman.2013. Pembentukan Alam Semesta. Denpasar: Pustaka Bali Post
Sudharta, Tjok Rai, IB Oka Parida. 2002. Upadesa Ajaran-ajaran Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Sugiono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitaif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukandiyanto. 2005. Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: Fik Ceny
Sztompka,Piort .2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenanda Media Grup
Tim Penyusun. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarata: Balai Pustaka.
Tim Penyusun. 2012. Panduan Yoga. Denpasar: Dirjen Bimas Hindu Kementrian Agama RI
Triguna I.B.G.Y. 2000. Teori Tantang Simbol. Denpasar: Widya Dharma
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.