FILSAFAT ADVAITA VEDANTA DALAM PERSPEKTIF HINDUĪŚṀE
Abstract
Deva Īśvara mengejawantah ke dunia mengambil perwujudan sebagai Mahāṛṣi Vyasa pada masa berakhirnya Zaman Treta Yoya, dimana realitas ajaran agama Hindu yang terdapat dalam kitab śuci veda mulai berkurang untuk diceritakan secara turun temurun melalui Itihasa dan Purana dan melihat realitas kegelapan yang akan terjadi di zaman Kaliyoga. Penciptaan Catur Veda Saṁhitā, diantaranya : Rgveda, Samaveda, Yajurveda dan Atharvaveda oleh Oleh Mahāṛṣi Parāśara bersama empat muridnya yang diasuh oleh Mahāṛṣi wyasa diciptakan kedunia bertujuan untuk melakukan pembaharuan di Zaman Veda guna sebagai tuntunan dan penciptaan tambak śuci bagi umat pengikutnya untuk menghadapi dinamika yang terjadi di Zaman Kali Yoga. Kitab Rgveda Saṁhitā oleh Sumantu, Kitab Samaveda oleh Mahāṛṣi Jaimini, Kitab Yajur Veda Saṁhitā oleh Mahāṛṣi Pulaha, dan kitab Atharvaveda oleh Mahāṛṣi Vaisampayana yang mengalami perkembangan baru menjadi Catur Veda Sirah ketika sampai di Indonesia dan merupakan pedoman otodidaktis Advaita Vedāṅta seorang Brāhmaṇa kepada sisyanya dalam memahami ajaran : Bṛāhman dan Ātman yang dijabarkan dalam kitab Brāhma Śūtra atau Vedāṅta Śūtra juga dikenal dengan nama Śarīraka Śūtra secara Tattva Upaniṣad.
References
Gel-Gel, Paramartha, Widiantara, 1995. Sejarah Kebudayaan, Dirjen Bimas Hindu Dan Budha
Masminara, 2006. Sistem Filsafat Hindu “Sarva Darsana Samgraha”. Paramitha Surabaya.
Pudja. G, 2003. Bhagawadgita. Pustaka Mitra Jakarta.
P. J. Zoetmulder,1995. Kamus Jawa Kuno – Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Suamba, 2003. Dasar-Dasar Filsafat India. PT. Mahabhakti Denpasar.
Sura, I Gede, Dkk. 1991.Bhuwana Kosa Alih Akasara Dan Alih Bahasa. Denpasar: Pusat Dokumentasi Provinsi Bali
Titib, 1998. Veda Pedoman Praktis Kehidupan, Paramita, Surabaya.
Sudhartha, Tjok. Rai Dan Pudja, Gede, 1996, Manawa Dharma Castra, Jakarta : Hanuman Sakti.
Penulis yang mengirimkan naskah melakukannya dengan pengertian bahwa jika diterima untuk publikasi, hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke Widya Aksara sebagai penerbit jurnal.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya dalam database dan pengirimannya oleh segala bentuk atau media, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dll., Hanya akan diizinkan dengan izin tertulis dari Widya Aksara. Namun, Penulis memiliki hak untuk yang berikut:
1. Duplikat semua atau sebagian dari materi yang diterbitkan untuk digunakan oleh penulis sendiri sebagai instruksi kelas atau materi presentasi verbal di berbagai forum;
2. Menggunakan kembali sebagian atau seluruh bahan sebagai kompilasi bahan untuk pekerjaan penulis;
3. Membuat salinan dari materi yang diterbitkan untuk didistribusikan di dalam institut tempat penulis bekerja.
STHD Klaten dan Widya Aksara melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan diterbitkan dalam jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam Widya Aksara adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.