IMPLEMENTASI DHARMA SADHANA PADA PERSEMBAHYANGAN PURNAMA DAN TILEM DI PURA JAGADNATHA BANGUNTAPAN BANGUNTAPAN YOGYAKARTA

Authors

  • Putu Adi Rama Deta Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah
  • Widhi Astuti Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten Jawa Tengah

DOI:

https://doi.org/10.54714/jd.v2i2.41

Keywords:

Kata Kunci: Implementasi, Dharma Sadhana, Purnama dan Tilam

Abstract

Praktik keagamaan (Dharma Sadhana) merupakan suatu kewajiban bagi umat beragama terkhusus umat Hindu. Banyak sekali praktek yang bisa dilaksanakan oleh umat, tidak hanya yang berkaitan dengan etika, tetapi juga yang berkaitan dengan upacara/ ritual. Pelaksanaan dharma sadhana pada ritual, tentu memiliki arti yang lebih. Di samping sebagai bentuk bhakti, bisa juga sebagai implementasi ajaran agama. Di Yogyakarta, umat Hindu sangat beragam. Sehingga dengan adanya keberagaman ini, dalam melaksanakan ritual akan tampak berbeda pula. Persembahyangan di Pura Jagadnatha dilaksanakan setiap hari Purnama dan tilem dan hari suci lainnya. Dalam persembahyangan tersebut, banyak praktek keagamaan yang bisa diterapkan.

Dalam persembahyangan Purnama dan Tilem di Pura Jagadantha Banguntapan dapat disimpulkan bahwa setiap persembahyangan memakai banten yang sudah diatas standar dan model Bali, kecuali pada saat Tilem ada tambahan banten yang turun menurun selalu disertakan sebagai banten pelengkap dalam setiap persembahyangan Tilem. Banten yang digunakan adalah banten model bali dan tambahan sesaji yang secara turun menurun dilaksanakan.Proses persembahyangan Purnama dan Tilem sangat tertata, mulai dari mempersiapkan banten, mempersiapkan tempat sembahyang dan juga susunan acara yang sangat terarah. Praktik keagamaan di dalam proses persembahyangan Purnama dan Tilem sangat baik dan tidak hanya seorang datang cuma sembahyang saja, tetapi juga mendapat pengetahuan-pengetahuan keagamaan. Karena praktek keagamaan yang terlihat banyak, seperti mejejaitan, kidung, pembacaan weda wakya/sloka, dharma wacana dan dana punia.

 

 

References

Ayu Ira Dewi, Putu, 2008. Pelaksanaan Persembahyangan Purnama Tilem Kampus IHD Negeri Denpasar di Singaraja (Perspektif Nilai Pendidikan Agama Hindu). IHDN Denpasar

Budiono. 2005. Kamus Ilmiah Populer Internasional. Surabaya : Airlangga University Press

Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi Penelitian Sosial. Surabaya : Airlangga University Press

Dwi Metriani, 2008. Upacara Pati Wangi Dalam Perkawinan Antar Wangsa Di Desa Gulingan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung (Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu). IHDN Denpasar

Iqbal, H. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Gihalva Indonesia.

Jawi, I Nyoman, 2007. Makna Pelaksanaan Persembahyangan Purnama Tilem Dalam Meningkatkan Sikap Disiplin Siswa SD Negeri Blahbatuh Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar IHDN Denpasar.

Kadjeng, I Nyoman, dkk. 1994. Sarasamuscaya, Dengan Teks Bahasa Sansekerta dan Jawa Kuna. Surabaya : Paramita.

Mantra, I.B. 1998. Bhagawad Gita, Surabaya:Paramita

Mukajir, 1990. Studi Kepustakaan, Jakarta : Airlangga

Oka Netra, A.A. Gde. 1994. Tuntunan Dasar Agama Hindu. Tim Penyusun

PHDI Pusat, 1993, Pedoman Pembinaan Umat Hindu Dharma Indonesia, Jakarta : Upada Sastra.

PHDI Kabupaten Karangasem, 2009, Filosofis Sembahyang, Arti dan Makna Sembahyanga. Amlapura

Prawiro, Ruslan, 1990. Ekonomi Sumberdaya. Bandung : Penerbit Alumni

Pudja, Gde, 1993. Bhagavadgita (Pancama Veda). Jakarta : Hanuman Sakti

Posrwadarminta, 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : PN Balai Pustaka.

Soehardi, Sigit, 2001. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial-Bisnis-Manajemen, Yogyakarta : BPFE UST

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Beta

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfa Beta

Suprayogo, Imam dan Tabroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Tim Penyusun. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Titib, I Made. 2003, Tri Sandya, Sembahyang dan Berdoa, Surabaya: Penerbit Paramita

Tambang Raras Niken, 2004, Purnama Tilem, Surabaya : PARAMITA

Widiana, I Ketut, 2009. Menjawab Pertanyaan Umat. Denpasar : Pustaka Bali Post

Widana, I Ketut, 2009. Esensi Pelaksanaan Persembahyangan Purnama Tilem Dalam Meningkatkan Kualitas Sraddha Bhakti Sisswa di SD Dangin Tukap Tahun Pelajaran 2008/2009. IHDN Denpasar

Yudha, Triguna, 2000, Teori Tentang Simbol. Denpasar : Widya Dharma

Referensi Internet:

Sumber: http//www.chanaization.blogspot.com

http://inputbali.com/budaya-bali/makna-hari-purnama-dan-tilem-dalam-hindu

http://smbbali.blogspot.co.id/2012/11/hari-purnama-tilem.html

http://wayantarne.blogspot.co.id/2015/01/makna-filosofis-hari-raya-purnama-dan.html

http://stitidharma.org/makna-banten-bagi-umat-hindu-di-bali-dan-masalahnya-kini/

https://budaya.wordpress.com/tag/mejejahitan-mejejaitan/

https://www.unud.ac.id/in/berita99-FILOSOFI-DAN-FUNGSI-KIDUNG-BAGI-UMAT-HINDU.html

http://andrepradnya.blogspot.co.id/2015/08/hei-sob-mauposting-sesuatu-lagi-nih.html

https://singaraja.wordpress.com/2008/03/29/sarassammuccaya-sloka-1-24/

http://chaniaization.blogspot.co.id/2011/05/sad-dharma-sebagai-metode-pembinaan.html

http://dharmagupta.blogspot.co.id/2013/02/membaca-bhagawad-gitasembahyang.html

http://badanpenyiaranhindusulawesitenggara.blogspot.co.id/p/lain-lain.html

http://hinduresearchcenter.blogspot.co.id/2013/02/dharma-wacana-memahami-tattwa-dalam.html

Published

2021-12-06

How to Cite

Putu Adi Rama Deta, & Widhi Astuti. (2021). IMPLEMENTASI DHARMA SADHANA PADA PERSEMBAHYANGAN PURNAMA DAN TILEM DI PURA JAGADNATHA BANGUNTAPAN BANGUNTAPAN YOGYAKARTA. Jawa Dwipa, 2(2), 109-124. https://doi.org/10.54714/jd.v2i2.41

Issue

Section

Articles