REFLEKSI AJARAN TAT TWAM ASI TERHADAP SISWA SMP NEGERI 3 TRUCUK
DOI:
https://doi.org/10.54714/jd.v1i2.30Keywords:
Refleksi Ajaran Tat Twam AsiAbstract
Manusia memiliki dua sifat yaitu sifat baik dan sifat buruk. Kecenderungan sifat ini akan membawa seseorang untuk melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan pengetahuan seseorang dalam menanggapi sesuatu. Karakter positif dan negative bisa terbentuk sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. Maka untuk menghindari perbuatan yang tidak baik dibutuhkan pengetahuan dan Pendidikan dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Masa remaja atau masa anak-anak sekolah sangat dibutuhkan Pendidikan karakter sehingga anak akan terbetuk ilmu dan pengetahuannya untuk tumbuh dan berkembang demi masa depan.
Tanggungjawab lingkungan keluarga sangatlah penting dalam tumbuh dan berkembangnya seorang anak. Dari fisik, Kesehatan dan penanaman budhi pekerti sangat dibutuhkan. Lingkungan sekolah juga sangatlah penting dalam pembentukan moral dari seorang anak, dimana di sekolah anak akan memperoleh pengetahuan secara akademik dan budi pekerti dari ajaran agamanya, sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki anak dapat membedakan antara perbuatan baik dan perbuatan tidak baik (dharma dan adharma). Tidak kalah pentingnya adalah lingkungan masyarakat, juga akan dapat mempengaruhi sifat dan karakter dari seorang anak, sehingga lingkungan yang kondusif sangat dibutuhkan dalam tumbuh dan berkembanganya daya pikir seorang anak.
Ajaran agama Hindu yaitu “Tat Twam Asi”. Tat artinya itu (ia), Twam artinya kamu. Jadi Tat Twam Asi artinya “Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku”. Istilah tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita umat hindu bahkan sudah mendarah daging. Sehingga ajaran ini harus dapat dipahami dengan sungguh-sungguh oleh seoarang anak, sehingga dapat di aplikasikan dalam proses tumbuh dan berkembangnya. Tujuan hidup manusia adalah moksartham jagadhita ya ca iti dharma yakni terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun kelak di alam moksa.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif yang membahas atau mendiskripsikan implementasi ajaran Tat Twam Asi, faktor-faktor yang mempengaruhi implikasi ajaran Tat Twam Asi, serta upaya dalam meningkatkan Implementasi ajaran Tat Twam Asi. Berdasarkan analisis data dilapangan dapat disimpulkan bahwa keluarga, lingkungan Pendidikan, dan masyarakat turut berperan aktif dalam peningkatkan implementasi ajaran Tat Twam Asi pagi tumbuh dan berkembangnya pembentukan karakter dan bhudi pekerti seorang anak.
References
Griffith, R.T.H, 2005, Yajur Weda, Surabaya, Paramita
Kajeng, I Nyoman, 2005, Sarasamuccaya, Surabaya, Paramitha
Pendit, Nyoman S, 2002, Bhagavadgita, Jakarta, CV Felita Nursatama Lestari
Puniatmaja, Gde oka. 2014. Etika Hindu. Denpasar : ESBE
Tim Penyusun, 2006, Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi, Surabaya, Paramita
Titib, I Made, Ni Ketut Sapariani. 2007. Pendidikan Budhi Pekerti Dan Keutamaan Manusia. Surabaya : Paramita