IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.54714/jd.v2i2.40Keywords:
Implementasi, Tri Hita Karana dan Pandemi Covid-19Abstract
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, penyebaran Covid-19 pertama kali ditemukan seorang anak kecil mengalami sesak nafas dan dinyatakan positif pada tanggal 15 Maret 2020 sampai sekarang. Kehidupan beragama masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengalami perubahan sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Dalam masa pandemic Covid-19 tentu banyak sekali tantangan dalam menjalankan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagai mana Implementasi Ajaran Tri Hita Karana di Masa Pandemi Covid-19 Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian merupakan jenis penelitian deskripsif kualitatif yang menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk dapat menghasilkan penelitian yang akurat dan kredibel. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Implementasi Ajaran Tri Hita Karana, umat Hindu melaksanakanya dengan cara:
Di masa pandemi covid-19, umat Hindu dalam menjaga hubungan dengan Ida Sang Hyang Widi (Parahayangan) dilakukan dengan cara sembahyang di rumah, sembahyang secara virtual dan sembahyang di Pura dengan Prokes yang ketat. Pawongan menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama manusia di masa pandemi Covid- 19 dilakukan dengan cara selalu berkomunikasi dengan handphone melalui media social, saling mendoakan, saling menyemangati dan saling membantu satu dengan yang lainnya. Palemahan hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan alam semesta di masa pandemic Covid-19 dilakukan dengan cara merawat lingkungan, membersihkan lingkungan, menanam pohon serta menerapkan protocol kesehatan 5 M.
References
Budiantara, I.K (2017). Implementasi Ajaran tri Hita Karana Pada Masyarakat Hindu Di Desa Sengkidu Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem.
Iqbal, H. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Gihalva Indonesia.
Kadjeng, I Nyoman, dkk. 1994. Sarasamuscaya, Dengan Teks Bahasa Sansekerta dan Jawa Kuna. Surabaya : Paramita.
Mantra, I.B. 1998. Bhagawad Gita, Surabaya:Paramita
Mukajir, 1990. Studi Kepustakaan, Jakarta : Airlangga
Made Dwiana Musatawan. (2020). IMPLEMENTASI AJARAN TRI HITA KARANA DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA SDN PETUNGSEWU DUSUN CODO DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG. Widya Aksara, 25(2), 198-207. Retrieved from http://ejournal.sthd-jateng.ac.id/index.php/WidyaAksara/article/view/124
Oka Netra, A.A. Gde. 1994. Tuntunan Dasar Agama Hindu. Tim Penyusun
Parmajaya, I.P.G (2018). IMPLEMENTASI KONSEP TRI HITA KARANA DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN GLOBAL: BERPIKIR GLOBAL BERPERILAKU LOKA. Purwadita, Vol.2 (2). http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/Purwadita/article/view/84/77
PHDI Pusat, 2013, Swastikarana Pedoman Ajaran Agama Hindu, Jakarta : PT. Mahabakti
Pudja, Gde, 1993. Bhagavadgita (Pancama Veda). Jakarta : Hanuman Sakti
Soehardi, Sigit, 2001. Pengantar Metodologi Penelitian Sosial-Bisnis-Manajemen, Yogyakarta : BPFE UST
Slamet Santosa. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.
Soerjono Soekanto. 2012.Sosiologi (Suatu Pengantar). Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfa Beta
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfa Beta
Suprayoga, Imam dan Tabroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiman, I. N. S. (2020). KINERJA PENYULUH AGAMA HINDU NON PNS DITIJNAU DARIFUNGSI PENYULUH DI MASA PANDEMI COVID-19. Widya Aksara, 25(2), 153–163. http://ejournal.sthd-jateng.ac.id/index.php/WidyaAksara/article/view/120/57
https://ayoyogya.com/read/2021/01/21/42269/rekor-pasien-covid-19-diy-meledak-hingga-456-kasus-baru
http://rajanarai.blogspot.com/2012/11/teori-teori-pendidikan.html